Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk, Solekah Dilaporkan Hilang Sejak Minggu Lalu
Dikatakan Ari, korban yakni Solekah (33) ibu dua anak yang setiap hari menjadi ibu rumah tangga biasa.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mayat perempuan yang ditemukan membusuk di dalam tandon air warna oranye di sebuah rumah yang berada di Kampung Sikluwung RT 6 RW 1 Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang sekira pukul 15.00 WIB.
Ternyata korban semasa hidupnya dikenal pendiam.
"Korban asli warga sini, dari kecil di sini, orangnya pendiam," ujar tetangga Korban, Ari kepada Tribun Jateng, Kamis (26/3/2020).
Dikatakan Ari, korban yakni Solekah (33) ibu dua anak yang setiap hari menjadi ibu rumah tangga biasa.
Korban sempat dikabarkan hilang seminggu lalu, oleh warga bahkan sempat dicari di penjuru Semarang sampai perbatasan Semarang Demak namun tidak ketemu.
Baca: Ridwan Kamil Mohon Masyarakat Jangan Manfaatkan Kelonggaran Kerja di Rumah untuk Pulang Kampung
Baca: Pasar Saham Melemah karena Corona, Peer to Peer Lending Bisa Jadi Sarana Tumbuhkan Aset
Baca: Anies Baswedan Kembali Imbau Warga DKI Jakarta Tidak Pulang Kampung Untuk Cegah Penyebaran Corona
"Kamera pengawas cctv belum sempat diputar karena tidak punya layar monitor, jadi warga hanya mencari dengan seadanya, katanya.
Masih dikatakan Ari, korban tidak kunjung ketemu.
Akhirnya pihak keluarga melaporkan hilangnya korban ke Polsek Tembalang pada Minggu (22/3/2020) pukul 18.00 WIB.
"Berdasarkan keterangan suami korban terakhir di rumah pagi hari."
"Setelah memasak kemudian pamit berbelanja," tuturnya.
Ari menambahkan korban ditemukan pertama kali oleh keponakannya.
Rumahnya bersebelahan dengan rumah korban.
Kemudian keponakannya tersebut melapor ke suami korban yaitu Budi Sapto (35).
Dia lantas syok atas ditemukan mayat istrinya tersebut.
"Dia syok sewaktu melaporkan ke tempat saya, lalu saya dan warga ke rumahnya, saya tidak berani ke dalam karena tidak kuat," terangnya.
Sementara Ketua RT 6, Budi Doyo menuturkan korban sempat dikabarkan hilang, lalu ditemukan oleh pihak keluarga lantaran mencium aroma busuk dari sebuah ruangan atau kamar di berada di sisi tengah rumah tersebut.
"Dua hari lalu dikira bau busuk itu aroma bau tikus, ternyata setelah dicari ke sumber bau, ditemukan mayat korban," jelasnya.
Budi mengatakan, korban tinggal satu rumah bersama suami dan dua anak laki-laki masing-masing masih duduk di kelas 2 SD dan TK kecil.
"Kasihan anak-anaknya masih kecil semua," terangnya.
Pengamatan Tribun Jateng, mayat beserta tandon air dievakuasi oleh tim Inafis Polrestabes Semarang pada pukul 17.30.
Mayat beserta tandonnya dibawa ke RSUP Kariadi untuk kepentingan otopsi.
Tampak suami korban dan keponakanya di bawa oleh tim penyidik Polrestabes Semarang.
(Iwan Arifianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mayat Wanita Membusuk Dalam Tandon Air di Semarang, Dikenal Pendiam dan Sempat Hilang Seminggu Lalu