Ingin Lari Pagi saat Nyepi, Turis Bule Ini Diamankan Pecalang di Bali
Beredar sebuah video seorang turis asing dirantai oleh pecalang atau pengaman desa adat di Desa Kampial, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Editor: Arif Setyabudi Santoso
TRIBUN_BALI/RIZAL_FANANY
Pecalang beroperasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1939 di kawasan Pantai Kuta, Selasa (28/3/2017). Desa Adat kuta menurunkan 40 personil untk mengamankan wilayah desa adat kuta. Selama sehari penuh masyarakat Bali diwajibkan melaksanakan Catur Brata yakni amati Geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati Lelungan (tidak bepergian), amati lelanguan (tidak bersenang-senang). (TRIBUN_BALI/RIZAL_FANANY)
TRIBUNNEWS.COM - Beredar sebuah video seorang turis asing dirantai oleh pecalang atau pengaman desa adat di Desa Kampial, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Soaai mengatakan, bule tersebut diamankan pada Rabu (25/3/2020) kemarin atau saat Hari Raya Nyepi.
Yusak mengatakan, turis tersebut mengaku dari Amerika Serikat.
Saat itu, turis tersebut berniat untuk lari pagi meski saat itu sedang Nyepi. Baca selengkapnya -------->>>>>>>
malam.
• Tradisi Unik saat Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, Ada Omed-omedan hingga Mesabatan
• Akibat Virus Corona, Tak Ada Pawai Ogoh-ogoh di Bali Saat Nyepi
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.