10 Ekor Anjing di Karangasem Bali Positif Rabies
Terhitung sejak periode Januari 2020 hingga sekarang, petugas menemukan sekitar 10 ekor anjing yang positif rabies di Karangasem.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Terhitung sejak periode Januari 2020 hingga sekarang, petugas menemukan sekitar 10 ekor anjing yang positif rabies di Karangasem.
Anjing yang dinyatakaan positif rabies tersebut telah mengigit sekitar 17 orang warga yang tersebar di Kecamatan Karangasem, Bebandem, Manggis, Selat, Sidemen dan Kecamatan Abang.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Made Ari Susanta mengungkapkan, anjing positif rabies ditemukan di beberapa daerah.
Satu di antaranya di Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen yang mengigit lima orang.
Di Ulakan, Kecamatan Manggis anjing menggigit 2 orang warga.
"Anjing rabies juga kita temukan di Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. Desa Antiga Klod, Keecamatan Manggis. Peringsari, Kecamatan Selat. Sibetan, Kecamatan Bebandem. Desa Nawakerti, Kecamatan Abang. Dan Desa Bugbug serta Seraya Barat," ungkap Ari Susanta, Slasa (31/3/2020) pagi.
Menurutnya, temuan anjing rabies mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 lalu.
Petugas terus melakukan penyisiran. Korban kasus gigitan mengalami penurunan.
"Untuk korban gigitan anjing rabies sudah mendapatkan penanganan dari petugas kesehatan," jelas Ari Susanta.
Baca: UPDATE Corona Global 31 Maret Pukul 10.00 WIB: Kematian Terendah di Israel, Infeksi AS Tertinggi
Baca: Bertambah 10 orang, Kemenlu RI: Total 133 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona
Petugas terus lakukan vaksinasi untuk menekan jumlah anjing rabies di Karangasem.
Tahun 2020 dilaksanakan vaksinasi penyisiran dari Januari hingga pertengahan Maret, dan dilanjutkan vaksinasi masal di awal Juni - tuntas.
Vaksinasi dilakukan di semua Keecamatan di Karangasem.
"Vaksinasi penyisiran untuk anak-anak anjing yang baru lahir, sedangkan vaksinasi massal untuk seluruh anjing di Karangasem," tambah Ari Susanta, pejabat lulusan dokter hewan.
Pihaknya berharap, masyarakat aktif memvaksinasi anjing ke pos pelayanaan kesehatan hewan kecamatan.
Kegiatan vaksinasi massal rencananya pakai dana bantuan APBN, APBD Provinsi, dan APBD Karangasem.
Baca: MPR RI Gagas Gerakan Empat Pilar MPR RI Berbagi Pulsa untuk Driver Ojek Online
Baca: Warga Jakarta Barat yang Berhasil Sembuh dari Corona Terus Bertambah
Saat ini kegiatan vaksinasi masih berjalan. Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini jumlah anjing rabies bisa ditekan. Daerah zona merah rabies bisa berkurang, sehingga gigitan anjing turun.
Untuk diketahui, estimasi populasi anjing di Karangasem tahun 2020 naik dibandingkan 2019.
Tahun 2020, populasi anjing diprediksi mencapai 67 ribu, meningkat sekitar 13 ribuan.
Dari jumlah tersebut hampir 70 persen anjing diliarkan tuannya dan anjing liar. Anjing yang bertuan hanya 10 persen.
"Dari Bulan Januari hingga saat ini sudah tervaksin sekitar 4.500 ekor baik dari kegiatan aktif vaksinasi penyisiran maupun pelayanan di UPTD Puskeswan di masing-masing pos pelayanan Kesehatan Hewan disemua Kecamatan," jelas Ari Susanta.
28 Desa di Karangasem Zona Merah Rabies
Daerah yang masuk zona merah rabies di Karangasem mencapai 28 desa.
Daerah dinyatakan msuk zona merah rabies lantaran kasus gigitan rabies bisa mencapai 1 sampai 5 gigitan setiap minggunya.
Populasi anjing yang berkeliaran di daerah zona merah rabies cukup tinggi, serta meningkat.
Baca: Dibuka Menguat pada Selasa Pagi, Rupiah Sentuh Level Rp 16.330 per Dollar AS
Baca: Rujuk dengan Mantan Suami, Intip Potret Pernikahan Eddies Adelia dan Ferry Setiawan
Daerah zona merah rabies tersebar di 8 Kecamatan. Terbanyak di Rendang, Kecamatan Kubu, Abang, dan Kecamatan Bebandem.
Seperti Pempatan, Rendang, Pesabn, Bebandem, Jungutan, Tinyar Tengah, Tianyar Barat, Tianyar, Sukadana, Ban, Kertamandla, Culik, Pidpid, Purwakerti, Nawakerti.
Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Krangasem, Made Ari Susanta menjelaskan, 28 desa ditetapkan sebagai daerah zona merah rabies sudah dari dulu.
Setiap minggu ada saja ditemukan kasus gigitan anjing di daerah itu. Petugas akan terus menekan daeraah kategori merah rabies.
Populasi anjing liar dan yang diliarkan di daerah rawan rabies cukup tinggi. Daerah tersebut jadi perhatian khusus petugas kesehatan hewan.
Dalam waktu dekat, petugas akan menurunkan tim untuk gelar vaksinaasi, sosialisasi, serta steriilisasi. Tujuannya agar populasi anjing bisa ditekan.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 10 Ekor Anjing di Karangasem Ditemukan Positif Rabies, Telah Gigit 17 Warga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.