Fakta Baru Pasien Positif Covid-19 Pertama di Garut, Sempat Datangi Dua Faskes
Pasien laki-laki berusia 56 tahun itu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil tes swab keluar pada Senin (30/3/2020) pukul 22.00 WIB
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Satu pasien positif Covid-19 di Garut sempat mendatangi dua fasilitas kesehatan (Faskes) sebelum menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD dr Slamet Garut.
Paramedis di Faskes itu tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien tersebut.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyebut pasien itu pertama kali berobat ke Faskes pada tanggal 21 Maret 2020.
Lalu keesokan harinya, ia kembali berobat ke Faskes lain.
"Dia terjangkit di Jakarta. Dalam keadaan sakit pulang ke Garut tanggal 20 (Maret). Memang kita belum lakukan penjagaan di Kadungora tanggal itu," kata Helmi di Command Center Garut, Selasa (31/3/2020).
"Lalu tanggal 21 berobat di Faskes, tanggal 22 berobat lagi di Faskes berbeda di kecamatan itu," katanya.
Baca: Terminal Ditutup, Mulai Hari Ini Bus AKAP Tujuan Garut Tak Beroperasi
Baca: Ekonomi Indonesia Tahun Ini Diprediksi Hanya Tumbuh 2,1 Persen karena Virus Corona
Baca: Tes Kepribadian - Cek Bentuk Tangan dan Jarimu, Bantu Ungkap Karakter Diri yang Tersembunyi
Setelah mengalami gejala demam, pasien tersebut baru dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut pada 23 Maret.
Ia langsung menjadi PDP karena mengalami beberapa gejala seperti demam.
Pasien laki-laki berusia 56 tahun itu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil tes swab keluar pada Senin (30/3/2020) pukul 22.00 WIB.
"Setelah tahu positif, kami langsung lakukan tindakan-tindakan taktis dan strategis agar virus tidak menyebar. Pasien sudah ditangani dan kami lakukan tracking," ujarnya.
Helmi menyebut, ada tujuh tempat yang sedang ditelusuri.
Dalam satu tempat yang didatangi bisa jadi pasien tersebut bertemu dengan puluhan orang.
"Satu tempat bisa jadi berpuluh-puluh (kontak dengan orang). Kalau rata-rata 30 (orang), ada 200 yang harus dilakukan pemeriksaan dan rapid test," ucapnya.
Baca: Selain Hindari Berciuman, Adakah Cara Aman Bercinta Saat Wabah Corona?
Baca: Cerita Warga Surabaya yang Berhasil Sembuh dari Covid-19: Virus Ini Rusak Fisik dan Mental
Petugas Dinas Kesehatan, disebut Helmi sudah ke lapangan melakukan pemeriksaan.
Ia meminta warga Garut untuk taat mengikuti social dan physical distancing sesuai arahan pemerintah.
Dikonfirmasi Bupati Garut
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengonfirmasi satu pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD dr Slamet Garut positif corona atau Covid-19.
Warga Kecamatan Wanaraja itu kini dalam kondisi baik.
Ia terkonfirmasi positif setelah hasil tes keluar pada Senin (30/3/2020) malam pukul 22.00.
"Dia datang tanggal 20 (Maret) ke Garut. Sementara kami lakukan pengetatan di pintu masuk itu baru tanggal 21. Datang itu sudah kondisi demam," ucap Rudy di Command Center Garut, Selasa (31/3/2020).
Pasien positif itu, lanjutnya, tinggal di dekat pasar yang hanya berjarak 30 meter.
Apalagi pasar itu bisa dikunjungi 5 ribu orang per harinya.
"Yang bersentuhan dengan dia banyak sekali. Akan rapat langkah konkrit apa yang akan dilakukan. Opsi karantina dirapatkan dulu. Daerah ini perlintasan kecamatannya. Jika ditutup banyak hal yang harus dipertimbangkan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pasien Positif Covid-19 Pertama di Garut Ternyata Datang dari Jakarta dalam Kondisi Sakit