Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Dion Kota

TRIBUNNEWS.COM,  SOE -- Curiga polindes desa dijadikan tempat mesum oleh oknum kades di Kecamatan Kuatnana, Arkelaus Sa'e,  beberapa warga desa kompak menyegel gedung polindes dengan menggunakan papan kayu dan ranting pohon.

Penyegelan ini sudah dilakukan sejak pekan lalu dan belum dibuka hingga saat ini.

Soleman Betty dan Merry Betty, warga Desa Tubmonas mengaku, geram dengan ulah Kades Arkelaus yang sering bermalam di gedung Polindes bersama wanita selingkuhannya.

Menurut keduanya, wanita selingkuhan Kades Arkelaus bukan hanya satu orang melainkan dua orang.

"Dia (Kades) ada rumah lalu kenapa sering tidur di Polindes? Sudah begitu dia bawa dengan perempuan selingkuhannya lagi. Ini sudah dua tahun terakhir dia bawa tinggal selingkuhannya pak, makanya kami marah dan segel Polindes tersebut," ungkap keduanya saat ditemui di seputaran Kota Soe, Rabu (1/4/2020) pagi.

Baca: Indra Brasco Kaget Ditanya Mengapa Pria Suka Selingkuh, Nikita Mirzani: Padahal Aku Ga Ada Kurangnya

Baca: Sosialisasikan NSPK, Kementerian ATR/BPN Tekankan Pentingnya Pemahaman RTR

Baca: Salut pada Pemerintah, Pakar dari UI: Pembatasan Sosial Berskala Besar Kalau Total Seperti Lockdown

Menurut Merry, selingkuhan Kades Arkelaus berinisial ON dan AM yang merupakan kakak beradik.

Kesal dengan ulah Kades, warga kompak menggalang dukungan untuk menolak keberadaan Arkelaus di Desa Tubmonas.

"Kami sudah sampaikan laporan ini kepada Pak Bupati. Dalam laporan tersebut kami lampirkan tanda tangan warga yang menolak Arkelaus di Desa Tubmonas," bebernya.

Kades Membantah

Kades Tubmonas, Arkelaus Sa'e membantah keras tudingan perselingkuhan tersebut.

Dirinya siap mempertemukan wartawan dengan wanita yang disebut sebagai selingkuhannya guna meluruskan tudingan tersebut.

"Siapa yang selingkuh? Saya ada istri dan anak pak. Nanti saya bawa pak ketemu perempuan yang mereka sebut selingkuhan saya biar pak tanya sendiri. Saya tegaskan saya tidak pernah selingkuh," bantahnya melalui sambungan telepon.

Ia menjelaskan, alasan kenapa dirinya tidur di Polindes adalah karena masyarakat Desa Tubmonas meminta dirinya keluar dari rumahnya.

Pasalnya, tanah dimana rumahnya dibangun merupakan tanah sekolah.

Sedangkan istrinya diperbolehkan tinggal di rumah tersebut karen istrinya merupakan guru di sekolah tersebut.

Baca: Pemerintah Nepal Tutup Jalur Pendakian Everest, Warga Lokal Terancam Sulit Cari Mata Pencaharian

Baca: Update Corona 1 April Pukul 16.00 WIB: Total 860.927 di 203 Negara, Angka Kematian di Italia 12.428

"2016 itu mereka kasih duduk okomama suruh saya keluar dari rumah karena itu tanah sekolah. Makanya saya terpaksa tidur di Polindes. Saya tidak pernah jadikan Polindes sebagai tempat mesum. Kegiatan posyandu selama ini berjalan di Polindes," katanya.

Dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membuka segel di Polindes.

"Sebentar segelnya sudah dibuka," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Curiga Kades Jadikan Polindes Tempat Mesum, Warga Segel Polindes Desa Tubmonas