65 Karyawan Kebun Binatang Gembira Loka Dirumahkan dengan Tetap Digaji 40 Persen
Dari 287 karyawan yang ada, 65 karyawan di antaranya terpaksa dirumahkan dengan tetap digaji sebesar 40 persen
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja Yosef Leon
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Manajemen Gembira Loka (GL) Zoo memastikan tidak memberlakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawan imbas pandemi virus Corona.
Namun demikian, mengingat selama penutupan sementara bagi para pengunjung, GL Zoo tidak ada pemasukan keuangan, maka sebagian karyawanya terpaksa dirumahkan dengan pemberian gaji tidak utuh.
“Kalau yang di-PHK tidak ada, tapi ada karyawan yang kebetulan habis masa kontrak kerja kemudian off (mengundurkan diri), dan ada yang dijadikan karyawan kasual atau harian lepas,” kata Kabag SDM dan Pengembangan GL Zoo, Natalia Ika Eristaria, Kamis (9/4/2020).
Ika menyebutkan, dari 287 karyawan yang ada, 65 karyawan di antaranya terpaksa dirumahkan dengan tetap digaji sebesar 40%.
Sedangkan mereka yang work form home atau bekerja di rumah ada 43 karyawan.
“Jadi yang tetap bekerja di lapangan ada 179 karyawan,” sebut dia.
Manajer Pemasaran GL Zoo, Yosi Hermawan menambahkan, karyawan yang dirumahkan dengan digaji 40% kebanyakan dari bidang pelayanan pengunjung atau customer service, seperti petugas kasir, penjaga portir.
Juga petugas keamanan yang telah berusia lebih dari 50 tahun atau karyawati yang sedang hamil atau sakit.
Kemudian bidang desain dan juga keuangan yang digaji 50%.
Baca: Chord Gitar Lagu Kembali ke Awal - Glenn Fredly: Berikan Ku Alasan untuk Tetap Bersamamu
Baca: Rutin Makan 1 Butir Telur Setiap Hari Ternyata Bisa Buat Tubuh Terhindar dari Penyakit Berbahaya Ini
Baca: Tersangka Kasus Narkoba, Vanessa Angel Bersyukur jadi Tahanan Kota: Minta Doa Bayi Saya Sehat
Dalam mengurangi penyebaran Covid-19 GL Zoo menutup sementara bagi para pengunjung sejak 22 Maret-31 Maret 2020.
Disusul rapat direksi dan manajer pada 30 Maret lalu yang memutuskan bahwa penutupan bagi pengunjung diperpanjang hingga 30 April mendatang.
Menurut Yosi, selama penutupan itu manajemen mengutamakan pemberdayaan karyawan tetap atau kontrak untuk melakukan tugas dan pekerjaan yang biasanya dilakukan karyawan kasual/outsourcing pada unit/bagian/bidang yang dibutuhkan.
Walaupun selama tutup, GL Zoo tidak ada pemasukan pendapatan sama sekali, namun pengeluaran untuk pakan satwa koleksinya tetap rutin dilakukan.
“Pakan satwa tidak boleh dikurangi porsinya,” jelas dia. (jsf)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Terdampak Corona, Gembira Loka Pastikan Tak Ada PHK untuk Karyawan