Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Abu Liputi Pulau Sebesi Pascaletusan Gunung Anak Krakatau, Warga Mengungsi

Gunung Anak Krakatau (GAK) yang meletus dua kali sejak Jumat (10/4/2020) malam menyeburkan abu tebal. Latusan pertama pukul 21.58 WIB.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Hujan Abu Liputi Pulau Sebesi Pascaletusan Gunung Anak Krakatau, Warga Mengungsi
Kompas/Riza Fathoni
Ilustrasi: Aktivitas letupan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara yang diambil dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Anak Krakatau (GAK) yang meletus dua kali sejak Jumat (10/4/2020) malam menyeburkan abu tebal. Latusan pertama pukul 21.58 WIB.

Rahmatullah (Rahmat), warga Pulau Sebesi yang berada 19 kilometer dari Gunung Anak Krakatau mengatakan, abu tebal ikut menyembur sejak gunung di Selat Sunda itu meletus.

“Abunya tebal, dari jam 12 malam tadi turun. Sampai di depan rumah ini masih ada abunya,” kata Rahmat saat dihubungi, Sabtu (11/4/2020) dini hari.

Menurut Rahmat, letusan pertama terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Dentuman begitu keras hingga lokasi rumah Rahmat terasa bergetar.

Baca: Aktivitas Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada

Baca: Dentuman Misterius Hebohkan Warga Citayam Sabtu Dini Hari

Letusan kedua, kata Rahmat, terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dengan asap yang lebih tinggi dari letusan pertama.

Hingga pukul 3.30 WIB, kata Rahmat, letusan-letusan kecil masih terdengar.

Baca: Setelah Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Kalianda Lari ke Tempat Tinggi dan Cium Bau Belerang

BERITA REKOMENDASI

“Tadi warga yang ada tinggal di bibir pantai langsung mengungsi. Ada peringatan tadi,” kata Rahmat.

Warga mengungsi, takut tsunami Letusan Gunung Anak Krakatau yang sangat kuat ini membuat warga di pesisir Kalianda, Lampung Selatan mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.

“Warga di pesisir Kalianda langsung ngungsi ke gunung. Trauma karena tsunami kemarin,” kata Umar, warga Lampung Selatan.

Sementara itu, dari data Kementerian ESDM, letusan Gunung Anak Krakatau terjadi sebanyak 2 kali pada Jumat malam.

Letusan pertama terjadi pada pukul 21.58 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 357 meter di atas permukaan laut.

Sementara, letusan GAK kedua terjadi pada pukul 22.35 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gunung Anak Krakatau Meletus 2 Kali, Abu Tebal Seperti Hujan di Pulau Sebesi

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas