Laporan Wartawan Tribun Bali I Wayan Eri Gunarta

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Satpol PP bersama Babinsa membubarkan kegiatan ibu-ibu di Saras Studio, di Jalan Subak Mungkul, Desa Celuk, Sukawati, Gianyar, Bali.

Saat itu studio kebugaran ini tengah melakukan aktivitas senam yang melibatkan banyak orang.

Kepala Satpol PP Gianyar, Made Watha, Jumat (17/4/2020) mengatakan, langkah itu dilakukan karena pemilik studio senam tersebut nekat beropersi dan melakukan kegiatan di tengah ancaman virus Corona.

Padahal, kata dia, Bupati Gianyar, Made Mahayastra sudah menjabarkan Surat Edaran Gubernur dengan mengimbau masyarakat agar membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Baca: Kahi Eks After School Dilaporkan ke Polisi karena Pulang ke Korea Selatan setelah Liburan di Bali

Baca: Kronologis Pejabat Polres Jombang Ditemukan Meninggal di Ruang Kerja, Sempat Mengeluh Sakit Kepala

Baca: Pemerintah Dukung Pustaka Bergerak Daring Cegah Pandemi Corona

"Sidak ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona yang sangat membahayakan dan mencemaskan seluruh masyarakat. Karena itu, kami wajib mengingatkan dan menegur mereka yang kurang disiplin melaksanakan social distancing,’’ ujar Watha

Pembubaran ini, kata dia, juga atas laporan dari warga masyarakat bahwa Saras Studio itu selalu ramai pengunjung, sehingga berpotensi melanggar social distancing dan physical distancing.

Tak hanya itu, kegiatan senam kebugaran yang dilakukan juga di-posting ke media sosial.

Saat dilakukan sidak dengan anggota Babinsa pihaknya menjumpai ada lima orang ibu-ibu di tempat itu yang sedang senam.

"Diduga peserta lainnya sudah pulang, karena menurut informasi warga, kegiatan senam kebugaran di Saras Studio dilakukan mulai pukul 17.00 WITA dan berakhir pukul 18.00 wita," ujarnya. 

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Satpol PP Gianyar Bubarkan Ibu-ibu Senam di Sebuah Studio Kebugaran di Celuk