UPDATE Sembako Murah di Lumbung Pangan Jatim: Dijual 3 Bulan, Usulan agar Toko Kelontong Dilibatkan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai membuka Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo, Selasa (21/4/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai membuka Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo, Selasa (21/4/2020).
Sembako yang dijual di Lumbung Pangan Jatim lebih murah dibanding dengan harga jual pasar.
Format Lumbung Pangan Jatim ini menjadi pengganti kegiatan operasi pasar yang biasanya digelar Pemprov Jatim pada awal bulan Ramadan dan menjelang lebaran.
Berikut ini informasi terbaru yang Tribunnews.com rangkum terkait Lumbung Pangan Jatim:
Digelar 3 Bulan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan, sentra logistik ini memberikan jaminan ketersediaan sembako murah hingga tiga bulan ke depan.
“Lumbung Pangan Jatim ini akan dihelat dari tanggal 21 April 2020 hingga 21 Juli 2020. Jadi tidak perlu ada panic buying."
"Selama tiga bulan ke depan masyarakat akan diberikan akses logistik murah yang harganya jauh di bawah harga pasar,” kata Khofifah, dikutip dari Surya.co.id, Selasa.
Disarankan Beli Lewat Online
Masih dikutip pada laman yang sama, Khofifah menyarankan masyarakat untuk memaksimalkan layanan pembelian online yang disediakan Pemprov Jatim.
“Kalau pesan via GoSend www.lumbungpanganjatim.com masyarakat bisa mendapatkan free ongkir (ongkos kirim)."
"Ongkos kirimnya kita bayarkan lewat APBD, radius maksimal 20 kilometer. Itu bisa masuk Sidoarjo, Gresik juga masih bisa dapat gratis ongkir,” jelasnya.
Minta Waktu Gratis Ongkir Diperpanjang
Khofifah juga secara khusus meminta agar waktu pemesanan online via website gratis ongkir diperpanjang.
Jika semula pemesanan online lewat GoSend di website hanya bisa dilakukan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30, maka Khofifah meminta agar waktunya diperpanjang hingga pukul 16.00 WIB.
Usulan Keterlibatan Toko Kelontong
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad, mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat melibatkan kalangan sektor usaha mikro dalam gelaran Lumbung Pangan Jatim.
Menurutnya, tanpa adanya keterlibatan penjual skala kecil, justru akan menyaingi eksistensi pedagang kecil di kampung.
"Kalau lumbung pangan itu dijual kepada end user (konsumen), pemerintah provinsi berpotensi bersaing dengan pedagang kelontong di kampung-kampung," katanya, dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (22/4/2020).
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari Surya.co.id, Selasa, beras di Lumbung Pangan Jatim dijual di pack lima kilogram dengan harga mulai Rp 53.500 hingga 57.700.
Sedangkan, telur ayam bisa diperoleh dengan harga Rp 21.500 per kilogram.
Lalu untuk minyak goreng bisa dibeli dengan harga Rp 11.500 per liter, dan bawang putih dijual dengan harga Rp 21.000 per kilogram.
Baca: Kronologi Pasien di Jatim Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Sembuh dari Corona, Bertahan 12 Jam
Baca: Banyak yang Tak Punya HP & TV, Guru di Jatim Ini Rela Kunjungi Kediaman Siswanya untuk Mengajar
Baca: Salah Sasaran, Bantuan Sembako Diberikan kepada Warga di Perumahan Mewah
Lumbung Pangan Jatim juga menyediakan ayam beku dengan harga Rp 26.000 per kilogram.
Serta gula yang dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yaitu dengan harga Rp 12.500 per kilogramnya, serta ikan fillet dori dengan harga Rp 35.000 per kilogramnya.
Penerapan Protokol Kesehatan
Dikutip dari Surya.co.id, Selasa, masyarakat yang akan masuk ke lokasi Lumbung Pangan Jatim harus antre dengan duduk di kursi yang berjarak satu meter.
Mereka diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan juga dicek suhu tubuh.
Petugas dengan ketat juga mengontrol penerapan physical distancing.
Saat antrean membayar, masyarakat harus duduk di kursi yang telah disediakan.
Kursi juga ditata dengan jarak sekira 2 meter, sehingga interaksi dan jarak antar orang benar-benar terjaga.
(Tribunnews.com, Surya.co.id/Fatimatuz Zahro, TribunJatim.com/Bobby Constantine)