Diusir dari Indekos, Tiga Perawat RSUD Bung Karno Tinggal Sementara di Rumah Sakit
"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas. Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ungkap dia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tiga perawat RSUD Bung Karno, Solo, Jawa Tengah ditampung di ruangan lantai lima rumah sakit.
Mereka harus tinggal sementara di lokasi itu lantaran diusir dari indekos mereka.
Insiden pengusiran dikonfirmasi Direktur RSUD Bung Karno Solo Wahyu Indianto.
"Iya (benar), disuruh pergi. Penyebabnya saya tidak tahu," kata Wahyu saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/4/2020).
Wahyu mengatakan, ketiga perawat itu tinggal dalam satu indekos di kawasan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
"Sekarang mereka tinggal sementara di rumah sakit. Di sana masih ada ruang yang bisa dipakai untuk menampung mereka," tutur dia.
Wahyu menilai, ketakutan warga dengan keberadaan ketiga perawat tersebut tidak masuk akal.
Sebab, dalam bertugas melayani pasien para perawat ini telah dilengkap dengan alat pelindung diri (APD).
"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas. Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ungkap dia.
Meskipun Pemkot telah menyiapkan Ndalem Priyosuhartan bagi tenaga kesehatan yang terdampak corona, jelas Wahyu, pihaknya tak akan mengajukan tempat tersebut.
Menurut Wahyu, ruangan lantai lima rumah sakit yang disiapkan tersebut mampu menampung hingga 40 orang.
"Tidak mengajukan. Kami sudah koordinasi dengan manajemen lebih baik di sana (lantai lima rumah sakit). Sewaktu-waktu emergency bisa ikut membantu," tutur dia.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, akan berkomunikasi dengan pihak rumah sakit.
Meski demikian, dia menilai, penolakan terhadap perawat itu tidak manusiawi.
"Tidak manusiawi kalau sampai ada perawat ditolak dalam satu daerah itu. Itu keterlaluan," terang Rudy. (Kontributor Kompas.com Solo, Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Indekos",