Aksi Heroik Nenek 60 Tahun Hingga Jatuh Terguling Gagalkan Aksi Penjambretan di Blitar
Aksi heroiknya hingga terguling-guling membuat sejumlah uang dan telepon selulernya bisa selamat dari aksi jahat pelaku jambret.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Imam Taufiq/Surya.co.id
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Meski sudah berusia lanjut, perlawanan seorang nenek berusia 60 tahun korban percobaan jambret membuat pelaku kabur tanpa membawa hasil.
Adalah Nyali Musringatun, nenek yang melawan aksi penjambretan itu di depan sekolah TK Al Hidayah, yang ada di Dusun Jabon, Desa/Kecamatan Selopuro atau sebelah selatan Pasar Selopuro, Blitar, Jawa Timur.
Kejadian itu berlangsung pada Senin (27/4) pagi sekitar pukul 05.00 WIB atau setengah jam sehabis waktu Subuh.
Aksi heroiknya hingga terguling-guling membuat sejumlah uang dan telepon selulernya bisa selamat dari aksi jahat pelaku jambret.
Sang nenek dilaporkan hanya menderita luka ringan karena tubuhnya sempat tergores jalan aspal.
"Korbannya melawan, sehingga aksi kejahatan itu gagal dan pelakunya tak dapat apa-apa," ujar AKP Eny Mayasari, Kapolsek Selopuro.
Menurut saksi warga, korban itu setiap pagi atau sehabis subuh sudah menjajakan dagangannya, dengan berkeliling kampung.
Ia berjualan kebutuhan dapur, seperti sayur-sayuran yang dibonceng dengan sepeda motornya, Honda Supra Fit.
Entah apes atau sudah paham dengan kebiasaan korban, pelaku tiba-tiba datang dari belakang korban.
Saat itu, korban melintas dari arah selatan atau dari arah Kantor Balai Desa Selopuro. Itu karena korban sudah berkeliling kampung meski kondisinya masih agak gelap dan cukup sepi.
"Pelaku diketahui mengendarai motor seperti Rx King. Ia juga melaju searah dengan korban atau dari arah selatan," ujar warga.
Setelah sempat mendahului korban sekitar 10 meter, pelaku berbalik, lalu berpapasan langsung menarik tas korban, yang dicangklongkan di pundaknya.
"Namun, korban cepat mempertahankannya, hingga terjatuh dari sepeda motornya. Begitu juga, sepeda motor beserta dagangan yang diboncengnya, ambruk," ungkapnya.
Melihat nenek-nenek itu bangkit setelah terjatuh, pelakunya tak mau kalah.
Karena nenek-nenek itu terus memegangi tasnya, yang berisi uang dan HP, pelaku akhirnya turun dari sepeda motornya lalu sekuat tenaga menarik tas yang terus dipegangi korban.
"Ya, korban jatuh terguling-guling di tanah sambil mempertahankan tasnya, yang ditarik pelaku dengan sekuat tenaga," paparnya.
Dalam kondisi seperti itu, tak ada perlawanan yang bisa dilakukan korban, yang sudah setua itu, kecuali berteriak, minta tolong.
Rupanya, bersamaan itu, ada tiga ibu-ibu yang sedang berolahraga.
Mereka berjalan dari arah utara. atau Pasar Selopuro dan menuju ke arah TKP itu.
Melihat ada ibu-ibu, yang saling tarik dengan seorang pria, mereka langsung spontan berteriak-teriak maling-maling.
"Ibu-ibu yang olah raga itu juga meneriakinya, maling-maling. Akibatnya, kondisi pagi itu yang masih gelap, jadi gempar karena warga berdatangan," paparnya.
Tak mau jadi korban aksi massa, pelaku yang mengenakan helm itu ketakutan dan kabur ke arah selatan (Kecamatan Binangun).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nenek Penjual Sayur di Blitar Duel Lawan Jambret, Tubuhnya Terluka demi Pertahankan Tas di Pundak