Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Pembunuhan Penjaga Pos Covid-19: 3 Pelaku Ditangkap, Motif Pembunuhan Masalah Tanah

Penjaga gerbang masuk Desa Nusakdale, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Jusuf Ledo (59) ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in FAKTA Pembunuhan Penjaga Pos Covid-19: 3 Pelaku Ditangkap, Motif Pembunuhan Masalah Tanah
kantipurnetwork.com
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gerbang masuk Desa Nusakdale, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Jusuf Ledo (59) ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka.

Jusuf bertugas sebagai penjaga gerbang desa untuk mencegah penyebaran virus corona di Desa Nusakdale.

Kejadian itu dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo.

"Jasad Jusuf ditemukan di dalam pos jaga gerbang masuk Desa Nusakdale, Selasa (29/4/2020) kemarin," ujar Anam.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kolase Tribun-Video.com)

Kronologi penemuan jenazah Jusuf

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Anam menjelaskan, penemuan jenazah Jusuf berawal saat sekitar pukul 18.00 WITA, Jusuf yang sedang berada di dalam pos kembali ke rumah untuk makan.

Setelah selesai makan, Jusuf kembali ke pos jaga gerbang dan tidur sendirian.

Berita Rekomendasi

Kemudian, pagi harinya, istri Jusuf, Meri Pinga mendatangi pos dan menemukan suaminya sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi darah keluar dari mulut.

Melihat itu, Meri kemudian pulang dan memberitahukan ke keluarga serta tetangga.

Kejadian itu juga dilaporkan ke aparat desa, kecamatan dan polisi.

Tim identifikasi Polres Rote Ndao yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Rote Ndao Iptu Wahyu Agha Sri Septyan langsung mendatangi lokasi kejadian.

Jenazah Jusuf kemudian dibawa ke Puskesmas Sonimanu untuk divisum.

Baca: Pengakuan Sopir Zuraida Hanum Soal Pembunuhan Jamaluddin, Dari Dukun Hingga Sogokan Rp 100 Juta

Tubuh penuh luka

Dari hasil pemeriksaan dokter, Jusuf meninggal disebabkan benturan benda tumpul yang menyebabkan luka sobek pada pelipis kanan, luka lecet pada lengan tangan kanan, luka pada pergelangan tangan kanan serta luka pada lengan tangan kiri.

Tak hanya itu, di tubuh Jusuf juga terdapat luka memar pada dada, lutut kiri, luka di jari telunjuk tangan kiri.

Selain itu, darah juga keluar dari hidung sebelah kanan dan mulut sebelah kanan.

Luka di belakang lutut kaki kanan dan terdapat hernia imiral di lipat paha sebelah kanan.

Kemudian patah pada rusuk bagian kiri dan kanan, serta patah pada lengan tangan kanan.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis, jenazah Jusuf lalu dibawa ke rumah duka di Desa Nusakdale.

"Dari hasil pemeriksaan visum, diduga Jusuf adalah korban dari tindak pidana pembunuhan."

Namun, masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," kata Anam.

Baca: FAKTA Pembunuhan 4 Bersaudara: Dendam Soal Lahan, Dibantai dengan Parang dan Tombak

Polisi tangkap tiga pembunuh Jusuf

Mengutip dari Kompas.com, petugas dari Polres Rote Ndao, NTT membekuk tiga pelaku pembunuhan Jusuf.

Para pelaku tersebut adalah Yepta Elia alias Yef (45), Matan Elfianus Elia alias Mat (32), dan Stevan Bolla alias Even (47).

Ketiganya ditangkap aparat kepolisian di kediaman mereka masing-masing, Selasa (5/5/2020).

Ternyata ketiga pelaku tersebut tinggal satu desa dengan korban.

Motif pembunuhan

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pembunuhan dilakukan karena salah satu pelaku sakit hati masalah tanah.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku dan saksi, diketahui motif pembunuhan karena masalah tanah," kata Anam.

Anam mengatakan, pelaku bernama Matan memiliki masalah jual beli tanah dengan korban.

Kemudian pada Jumat (24/4/2020), korban dan Matan sempat bersitegang membicarakan masalah tanah.

Baca: Motif Dibalik Pembunuhan Sopr Taksi Online di Jakarta, Istri Pelaku Ternyata Baru Melahirkan

Lantaran sakit hati, Matan akhirnya merencanakan untuk membunuh korban.

Pembunuhan itu dibantu oleh dua temannya, lalu eksekusi dilakukan pada Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 00.00 WITA.

Ketiga pelaku datang ke pos jaga dan memukuli dada korban dengan batu.

Para pelaku juga menggunakan kayu untuk memukul kaki dan tangan korban.

Akibatnya, korban tewas dengan luka di sekujur tubuhnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas