Satu Warga Tewas Warga Maumere Dikeroyok, Dipicu Dendam Lama Terkait Tapal Batas
Korban sempat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Paga lalu dirujuk ke RSUD Maumere namun akibat luka
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE -- Diduga dipicu lagi masalah dendam lama soal tapal batas tanah pekarangan rumah Alexius Wati (46), tewas usai dikeroyok, Rabu (6/5/2020) malam.
Tubuh warga Mauloo, Deaa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka ini bersimbah darah dikeroyok dua pelaku menggunakan kayu dan parang.
Korban sempat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Paga lalu dirujuk ke RSUD Maumere namun akibat luka yang dialami cukup berat sehingga nyawa tidak tertolong lagi.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Paga, Ipda Donatus Paru kepada POS-KUPANG.COM membenarkan adanya kasus penggeroyokan yang berujung adanya korban tewas.
Baca: Ridwan Kamil Ungkap Perkembangan Covid-19 di Jabar, Jumlah Pasien Dirawat Menurun dan Penerapan PSBB
"Ia benar ada kasus di Paga tadi malam dan korban penggeroyokkan sudah meninggal dunia usai dirujuk ke RSU Maumere," kata Donatus saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (7/5/2020) pagi.
Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere menjelaskan, pada hari Kamis tanggal 6 Mei 2020 sekitar 00.00 wita telah datang ke Kantor Kepolisian Sektor Paga seorang laki-laki bernama Yonius Raka YONIUS melaporkan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di Arawawo, Desa Persiapan Aebubu, Desa Paga, Kecamatan.
Baca: Kisah Cewek Kirgizstan Cinlok dengan Pria Lampung di Tengah Pandemi Corona
Adapun Identitas pelaku yakni TR (32) dan SL (30), warga Arawawo, Desa Persiapan Aebubu, Paga.
Sedangkan korban penggeroyokan yakni Alexius Wati (46), warga Mauloo, Desa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS : Di Kabupaten Sikka, Akibat Salah Paham Satu Warga Tewas Warga Dikeroyok