Terjadi Lonjakan Pasien Positif dan Transmisi Lokal Virus di Kota Yogyakarta, PDP Jadi 18 Orang
Kasus positif di Kota Yogyakarta bertambah karena ada tambahan dari klaster gereja yang melakukan perjala Bogor kemudian ke Semarang lalu Yogyakarta
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kasus Virus Corona di Kota Yogyakarta mengalami lonjakan.
Saat ini ada 10 pasien positif Virus Corona, sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejumlah 18 pasien, dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 97 orang.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengakui, kasus COVID-19 memang ada lonjakan.
"PDP mengalami kenaikan dari 13 menjadi 18. Begitu juga yang konfimasi positif dari 6 terus menjadi 10. Sementara ODP menurun dari 103, kemudian 100, menjadi 97,"katanya, Rabu (06/05/2020).
Wakil Wali Kota Yogyakarta ini mengatakan ada dua pasien sembuh, yaitu istri dokter dan anaknya yang tertular dari dokter yang terpapar pasien COVID-19.
Baca: Peneliti AS: Tekan Respons Kekebalan Tubuh Awal Dapat Bantu Perangi Covid-19
Sedangkan yang saat ini masih dirawat adalah dokter yang terpapar dari pasien, dokter dan anaknya yang terpapar suami dari Jakarta, dan suami istri mudik ke Kota Yogyakarta.
Kasus positif di Kota Yogyakarta bertambah karena ada tambahan dari klaster gereja.
Klaster gereja tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Bogor, kemudian ke Semarang, dan ke Yogyakarta.
Heroe melanjutkan ada penambahan lima PDP, dua terpapar di tempat kerja di salah satu supermaket di Sleman.
Sementara tiga lainnya terpapar dari kunjungan tamu dari Ciamis, Gunungkidul, dan Bantul.
Baca: Didi Kempot dan Lagu dengan Latar Stasiun Balapan Solo yang Bikin Ambyar
"Melihat kasus tersebut, maka Kota Yogyakarta sudah mulai ada transmisi lokal yang melibatkan masyarakat. Sebab dari generasi pertama sudah sembuh, berkembang di generasi kedua,"lanjutnya.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar semakin disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
Sebab sebaran sudah masuk dalam kontak fisik di tempat umum.
"Hasil tracing menunjukkan adanya paparan. Makanya kepada masyarakat saya ingatkan untuk tetap di rumah. Saat ini belanja di pasar atau layanan toko jejaring sudah bisa dilakukan melalui online,"tambahnya.
Sementara untuk kasus kasus seluruh wilayah Yogyakarta meliputi Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi 122 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan kasus tersebut adalah kasus 124 yang merupakan laki-laki usia 39 tahun warga Kota Yogyakarta.
Baca: Giring Ganesha Beri Pesan untuk yang Harus Bekerja Saat Wabah Corona, Rajin Mandi dan Cuci Tangan
"Riwayat perjalanan kasus 124 pernah mengikuti jamaah di lokasi masjid dan merupakan klaster Tabligh Akbar Kabupaten Sleman," jelasnya, Rabu (6/5/2020).
Selanjutnya untuk laporan kasus sembuh, Berty menjelaskan terdapat 1 pasien yang dinyatakan sembuh. Pasien tersebut adalah kasus 68 yaitu laki-laki usia 27 tahun warga Sleman. Sebelumnya dilaporkan kasus 68 terkonfirmasi positif Covid-19 pada 18 April 2020 dengan riwayat perjalanan dari Jawa Barat.
"Sementara itu untuk kematian PDP dalam proses laboratorium dilaporkan sebanyak 5 kasus," ungkapnya.
Lima kasus tersebut dijelaskan Berty yakni laki-laki usia 77 tahun warga Sleman dengan riwayat stroke, perempuan usia 49 tahun warga Sleman riwayat sakit jantung, perempuan usia 63 tahun warga Kulonprogo riwayat kencing manis, perempuan usia 68 tahun warga Kota Yogyakarta riwayat sakit ginjal dan kencing manis, dan perempuan usia 56 tahun warga Kota Yogyakarta belum diswab.
Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 6 Mei 2020 adalah total PDP sebanyak 999 orang di mana 143 orang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil lab, 122 orang dinyatakan positif (53 orang sembuh, 7 orang meninggal dunia), 740 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 137 orang (9 orang meninggal dunia). Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 5.191 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Gugus Covid Sebut Transmisi Lokal Virus Corona Mulai Terjadi di Kota Yogyakarta