Update: Hari Ini Pasien Covid-19 di Jawa Timur Bertambah 45 Orang
Jumlah tambahan kasus di Jatim pada hari ini Kamis (7/5/2020) tercatat berada pada angka 45 kasus
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Jumlah tambahan kasus di Jatim pada hari ini Kamis (7/5/2020) tercatat berada pada angka 45 kasus
Tambahan 45 kasus ini membuat jumlah total kasus Covid-19 di Jawa Timur menjadi 1.265 kasus
Dari 1.265 Kasus, 918 pasien sedang dalam masa perawatan, 210 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 137 pasien telah dinyatakan meninggal dunia
Jumlah total kasus ini membuat jatim masih menjadi provinsi dengan penyebaran tertinggi ke-3 di Indonesia.
Jumlah kasus Virus Corona di Indonesia masih mengalami tren peningkatan dari hari ke hari.
Baca: Deteksi Covid-19, 134.151 Spesimen dari 96.717 Orang Telah Diperiksa
Baca: Bosan Karantina Mandiri di Rumah? Studio Ghibli Jepang Tawarkan Tur via Streaming
Baca: Hapus Postingan Jerinx SID soal Teori Konspirasi Covid-19, Nora Alexandra: Direm Salah, Dilos Ambyar
Tren peningkatan kasus perhari masih berada pada angka 200-400 kasus
Dilansir dari Covid-19.go.id, jumlah tambahan kasus pada hari ini berjumlah 338 kasus
Tambahan kasus ini membuat jumlah kasus total Virus Corona di Indonesia mencapai 12.776 kasus, 9.465 pasien sedang dalam masa perawatan, 930 pasien dinyatakan meninggal, dan 2381 pasien dinyatakan telah sembuh
DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur tetap menjadi 3 provinsi dengan jumlah kasus positif terbanyak hingga saat ini
3 daerah ini saat ini sedang dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Update di Jatim
Seperti diketahui, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, hanya 1 daerah yang masih belum mempunyai kasus positif Virus Corona
1 daerah tersebut adalah Kabupaten Sampang. Ini menjadikan Sampang menjadi satu-satunya daerah yang tercatat sebagai zona hijau
Update Virus Corona di Surabaya dan PSBB Surabaya Raya Hari Ke-9
Surabaya masih mencatatkan tambahan kasus pada hari ini
Dilansir dari situs infocovid-19 tambahan kasus di Surabaya pada hari ini berjumlah 6 kasus
Jumlah tambahan kasus ini membuat total kasus di Surabaya hingga hari ini telah mencapai angka 592 kasus positif Covid-19
PSBB Surabaya Raya
Pasien positif covid-19 di Kabupaten Gresik bertambah, di antaranya berasal dari Kecamatan Driyorejo. Padahal penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sudah berjalan lebih dari sepekan.
Memasuki hari ke-9 penerapan PSBB, jumlah kasus Covid-19 di Gresik masih terus bertambah.
Laporan Satgas Covid-19 Gresik per hari Rabu (6/5/2020) kemarin, terjadi lonjakan hingga 6 orang. Total kasus Covid-19 Gresik yang sebelumnya 30 orang, kini menjadi 36 orang.
“Ada tambahan 6 kasus baru positif Covid-19 Gresik, kini menjadi 36 orang. Rinciannya, 23 dirawat, 8 sudah sembuh, dan 5 orang lainnya telah meninggal dunia,” terang juru bicara Satgas Covid-19 Gresik, drg Saifuddin Ghozali, Rabu (6/5/2020).
Penambahan enam konfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari Desa Betoyoguci Kecamatan Manyar 1 orang, Desa Suci Kecamatan Manyar 1 orang, Desa Randegansari Kecamatan Driyorejo 2 orang, Desa Kroman Kecamatan Gresik 1 orang dan seorang pasien positif dari Desa Karangcangkring Kecamatan Dukun.
Berdasarkan sebaran kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut, yang paling banyak dari Kecamatan Menganti, ada 8 orang, disusul Kecamatan Kebomas 6 orang, Manyar 6 orang, Driyorejo 5 orang, Benjeng 4 orang, Sidayu 2 orang, Duduk Sampeyan 2 orang, Kedamean 1 orang, Dukun 1 orang dan Kecamatan Gresik 1 orang.
Total Sebaran kasus Covid-19 Gresik yang sebelumnya di 8 kecamatan, kini menjadi 10 dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik.
Di Kecamatan Driyorejo yang berbatasan langsung dengan Surabaya dan Sidoarjo terpantau minim pengawasan.
Seperti aktivitas jual beli di Pasar Karangandong, masih banyak warga yang belum menggunakan masker.
Padahal Kecamatan Driyorejo sudah zona merah dengan jumlah pasien positif sebanyak 5 pasien, dengan rincian satu di antaranya berasal Desa Karangandong.
Ketua LSM FPSR, Aris Gunawan menilai kinerja Satgas jangan hanya mendata pasien positif, tapi harus tegas menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Apalagi sekarang masa PSBB.
“Satgas Covid-19 di tingkat Kabupaten sampai desa kalau melempem angka penyebaran Covid-19 sulit dikendalikan,” terangnya, Kamis (7/5/2020)
Menurut Aris, pengawasan aktivitas masyarakat selama pemberlakuan PSBB di tingkat desa sekalipun sangat minim.
Sangat mudah dijumpai warga bebas beraktivitas tanpa menggunakan masker. Tentu saja itu melanggar Perbup Nomor 12 tahun 2020.
Jika ini dibiarkan PSBB di Gresik yang akan berakhir pada Senin (11/5/2020) mendatang, tidak memberikan efek apapun.
“Kami prihatin dengan pemerintah di tingkat Kecamatan bahkan Desa yang minim pengawasan,” pungkasnya. (Abdullah Faqih)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Virus Corona di Surabaya & Jatim, Kamis 7 Mei 2020, Bertambah 45 kasus, total 1265 Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.