Korban Kebakaran Kapal Tanker di Belawan Jadi 7 Orang, 5 di Antaranya Belum Dikenali
"Kita dapat laporan terbaru siang ini, korban meninggal bertambah 1 orang. Kini jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara ada 7," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapal Tanker MT Jag Leela yang bersandar di galangan milik PT Waruna Nusa Sentara Shipyard di Belawan, Medan, Sumatera Utara, terbakar.
Bahkan, insiden kebakaran yang terjadi pada Senin (11/5/2020) kemarin sempat diikuti ledakan beberapa kali.
Baca: Kapal Tanker Terbakar Hebat di Pelabuhan Belawan Medan, 5 Orang ABK Terluka
Kebakaran tersebut menelan korban jiwa.
Melansir Kompas.com, jumlah korban meninggal dalam kebakaran kapal tanker itu mencapai tujuh orang.
Lima korban di antaranya belum bisa dikenali.
Hal tersebut diungkapkan Kasubdit Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Selasa siang.
"Kita dapat laporan terbaru siang ini, korban meninggal bertambah 1 orang. Kini jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara ada 7," katanya.
Dia menjelaskan, hingga siang ini sudah ada enam keluarga yang mendatangi pihak kepolisian untuk membuat laporan.
Sehingga, masih ada satu keluarga jenazah lagi yang belum melapor.
Pihak kepolisian, kata dia, masih mengumpulkan data-data dari pihak keluarga untuk mengidentifikasi korban meninggal yang kondisinya sudah gosong.
"Kita masih mengumpulkan data-data untuk mengidentifikasi jasad korban," katanya.
Diketahui, dari tujuh orang korban meninggal dunia, lima di antaranya hingga kini masih belum bisa dikenali.
Baca: 5 dari 6 Jenazah Korban Terbakarnya Kapal Tanker MT Jag Leela Kondisinya Tak Bisa Dikenali
Kebakaran di kapal tanker ini terjadi pada Senin (11/5/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut saksi mata, Khaidir, kebakaran itu disertai beberapa kali ledakan dengan suara keras.
Penjelasan Ditjen Hubla Kemenhub
Kebakaran kapal tanker Docking di Belawan pada Senin (11/5/2020) pagi, terjadi saat perawatan berlangsung.
Pasca peristiwa tersebut, Kementerian Perhubungan cq, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan konfirmasi, bahwa kebakaran di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan Sumatera Utara pada hari ini sekitar pukul 08.00 WIB, saat melaksanakan perawatan.
"Benar telah terjadi kebakaran kapal MT JAG LEELA yang sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan yang berlokasi dan berjarak kurang lebih 1-2 kilometer dari kantor Distrik Navigasi Kelas I Belawan," jelas Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Baca: Update Corona Indonesia: 5 Wilayah Penambahan Kasus Positif Terbanyak, DKI Jakarta Urutan Perama
Penjelasan dikeluarkan Ditjen perhubungan laut tertuang dalam Nomor : HMS.180/V/DJPL-2020
Hingga saat ini, proses pemadaman api sedang berlangsung yang dilakukan oleh unsur-unsur maritim seperti Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Syahbandar Utama Belawan, PT Pelindo I Belawan, Dinas Pemadam Kebakaran Belawan yang mengerahkan enam unit mobil pemadam, dan Polairud Belawan.
Tidak hanya itu, pemadaman juga dilakukan dari sisi Laut kapal patroli KPLP KN. 5205 sudah berada di sekitar kejadian untuk mengamankan sisi laut dengan jarak sekitar 200 m dari lokasi.
Informasi yang berhasil didapat, ada tiga unit kapal terlibat dalam kegiatan pemadaman dari sisi laut.
Kapal-kapal tersebut adalah milik Pelindo I dan PT Waruna.
Baca: Ramai Komentar Nikita Mirzani, Papa Angkat Makin Ungkap Kisah Kelam Syahrini: Dia Tidak Sesuci Itu
"Hingga saat ini, tim SAR masih terus berupaya dan melakukan pengecekan terkait apakah adanya jatuh korban pascakebakaran yang terjadi. Kami anakn segera kami update informasinya," kata Ahmad.
Sedang Kosong Muatan
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman memastikan kapal tanker MT Jag Leela yang terbakar di galangan PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan tidak sedang terisi muatan.
“Tidak, itu kan sedang docking (perawatan kapal), jadi tidak sedang on hire,” kata Fajriyah kepada Tribunnews.com, Senin (11/5/2020).
Menurut Fajriyah, peristiwa yang dialami anak usaha Pertamina tersebut sudah ditangani pihak terkait.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Dinas Pemadaman Kebakaran serta instansi lain berhasil memadamkan kebakaran Kapal MT Jag Leela.
Baca: Anies Terbitkan Pergub Sanksi: Kendaraan Langgar Ketentuan PSBB Siap-siap Diderek
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad, menyatakan Ditjen Perhubungan Laut telah menurunkan person dari Kantor Kesyahbandaran, Kantor Otoritas Pelabuhan dan Kantor Distrik Navigasi Belawan untuk membantu proses pemadaman.
Baca: Kurangi PHK, Pemerintah Bolehkan Warga Usia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Lagi
Ahmad mengungkapkan Kapal MT Jag Leela sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT. Waruna Sentana Shipyard Belawan sejak tanggal 11 April 2020.
“Menurut laporan yang kami dapatkan, api mulai dapat dipadamkan pada pukul 14.00 WIB, namun demikian asap masih pekat dan masih dalam proses pendinginan, sehingga evakuasi lebih lanjut belum dapat dilakukan,” jelas Ahmad.
Selanjutnya, Ahmad menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa akibat dari musibah kebakaran ini.
Namun demikian, ada 22 (dua puluh dua) yang mengalami luka bakar dan gangguan pernapasan yang sudah mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit.
“Dari 22 orang tersebut, 15 di antaranya sudah diperkenankan pulang, sedangkan 7 orang lainnya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit PHC dan Rumah Sakit Komang Makes Belawan,” ujar Ahmad.
Ahmad mengungkapkan penyebab kebakaran berdasarkan informasi yang diterima dari pihak galangan adalah karena percikan api yang berasal dari korsleting listrik penerangan di dalam tanki Center Oil Tank (COT) 6 kiri.
“Investigasi lebih lanjut dan penyelidikan secara detail mengenai sumber terjadinya kebakaran akan dilakukan setelah asap dan kondisi kapal dalam keadaan baik dan aman,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker di Belawan 7 Orang, 5 Tak Bisa Dikenali