TRIBUNNEWS.COM - Di tengah pandemi virus corona, sejumlah bisnis paket pernikahan menjadi terdampak.

Akibatnya, banyak pasangan yang terpaksa mengurungkan niatnya untuk menggelar pernikahan.

Kendati demikian, baru-baru ini sebuah vendor pernikahan memberikan solusi.

Solusi tersebut pun menjadi viral dan ramai diperbincangkan warganet di jagat maya.

Pemilik Wedding Organizer Nakarina dan Event Planner GM Production yang berbasis di Yogyakarta memberikan jawabannya.

Mereka mencetuskan ide untuk membuat Virtual Wedding, agar para pengantin tetap bisa melangsungkan pernikahan.

Setelah viral, Indriana Dwi Cahya Ningrum, pemilik Wedding Organizer Nakarina mengatakan saat ini sudah mendapat enam klien.

Baca: Video Virtual Wedding di Yogyakarta Jadi Sorotan, Sudah Ada 6 Pengantin yang Mendaftar

"Dari viralnya virtual wedding kemarin, ini saya sudah terima bookingan enam pengantin untuk bulan Juni."

"Ini baru satu hari, langsung dapat telepon dari orang yang tertarik," ujar Indri kepada Tribunnews, Selasa (12/5/2020).

Indri menuturkan, ia pun sudah mulai menyurvei lokasi-lokasi yang diinginkan beberapa pengantin.

"Karena ada beberapa yang meminta di hotel, di rumah masing-masing dan di studio GM production," tuturnya kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.

Indri mengatakan, virtual wedding ini merupakan gagasan dari dirinya dan sang suami Aryunanto Bayu Aji, beserta Direktur GM Production, Yurry.

Menurutnya, ide tersebut muncul akibat lesunya bisnis pernikahan di tengah pandemi corona.

Akhirnya, ketiga penggagas ini sepakat untuk membuat virtual wedding untuk membangkitkan industri kreatif.

Lantas bagaimana membuat virtual wedding ini?

Menurut Indri, dalam virtual wedding, acara terhubung melalui live streaming.

Baca: Bisnis Pernikahan di Tengah Pandemi Corona: Virtual Wedding, Makanan dan Suvernir Diantar

Acara pun disebarluaskan melalui beberapa platform seperti Zoom Meeting, Instagram dan Youtube.

Dalam proses syutingnya, para gabungan vendor wedding ini mengaplikasikan green screen sebagai latar dekorasi.

Nantinya, para pengantin bisa memilih latar dekorasinya sendiri sesuai dengan yang diinginkan.

"Jadi pengantin mau dekorasi seperti apa, kita bisa wujudkan visualisasinya tetapi dekorasi asli juga boleh," tambahnya.

Setelah itu, resepsi pun dilakukan, pengantin akan melihat para tamu melalui televisi LED.

Bagi yang ingin menyumbang uang, dalam televisi LED, disediakan pula running text rekening pengantin.

Layar tersebut pun bisa menampung hingga 1000 undangan yang dihadirkan memalui virtual.

Selanjutnya, para tamu undangan juga bisa berinteraksi secara live kepada para pengantin.

Untuk catering dan souvenir akan langsung dikirimkan ke rumah masing-masing tamu undangan.

Meski dilaksanakan di tengah pandemi, Indri mengatakan, protokol kesehatan pun tetap dijalankan.

"WO tetap dengan kelengkapan sarung tangan dan hand sanitizer, tetap mengenakan masker dan tetap berjaga jarak," terangnya.

Berikut kumpulan foto-foto virtual wedding yang menggunakan green screen di Yogyakarta:

1. Akad nikah tetap berlangsung tanpa mengurangi kesakralan dan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

2. Menggunakan green screen, para pengantin berhak memilih template dekorasi sesuai keinginan.

3. Setelah menggelar resepsi, pengantin bisa langsung berkomunikasi melalui virtual kepada para tamu undangan.

4. 

5. Para vendor tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan pelindung wajah.

6. Para tim multimedia yang berperan untuk mengontrol pervirtualan acara seperti mendistribusikan link streaming.

(Tribunnews.com/Maliana)