Kerangka Manusia di Wonogiri Diduga Seorang Wanita, Ada Sisir Hingga Anting-anting
"Di dekat tengkorak, ditemukan rambut panjang hitam, juga pakaian berwarna merah, celana jeans biru." katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Penemuan kerangka manusia di areal pemakaman di Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Sabtu (17/5/2020) lalu sempat membuat warga sekitar heboh.
Dugaan awal, kerangka manusia tersebut adalah seorang perempuan.
Baca: Istri dan Orangtua PNS RSPAD Gatot Soebroto yang Wafat karena Covid-19 Terima Santunan
Kapolres Wonogiri AKBP Cristian Tobing mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas dari jenazah tersebut lantaran pihak kepolisian tidak menemukan kartu identitas di sekitar lokasi.
Cristian menduga, mayat itu berjenis kelamin wanita, mengingat ditemukannya sejumlah benda yang mendukung disekitar lokasi penemuan mayat.
"Di dekat tengkorak, ditemukan rambut panjang hitam, juga pakaian berwarna merah, celana jeans biru." katanya, Minggu (17/5/2020).
"Polisi yang melakukan penanganan di lokasi kejadian, juga menemukan barang bukti sebuah cicin, masker, BH, celana dalam wanita, sisir rambut warna merah muda, sepasang kaos tangan warna ungu, dan sebuah anting-anting," imbuhnya.
Namun dia belum dapat memastikan hal tersebut.
Pihaknya masih menunggu tes DNA dari jenazah tersebut keluar.
Baca: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Penata Busana di Jember, 3 Pelaku Ungkap Motifnya
Sementata itu, belum ada pihak keluarga yang melaporkan adanya anggota keluarga mereka yang hilang.
"Siapa yang kehilangan anggota keluarga, diminta untuk segera melaporkan ke polisi," katanya.
Berjaket Merah
Kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan seorang petani di dekat pemakaman umum Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (16/5/2020).
Hingga saat ini belum diketahui identitas kerangka manusia dan penyebab kematiannya.
Baca: Klaster Baru di Batam Misterius, Sekeluarga Positif Covid-19 Meski Tak Pernah Kemana-mana
Kapolres Wonogiri AKPB Christian Tobing yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (17/5/2020) siang menyatakan polisi sementara masih menyelidiki identitas dan penyebab kematian korban.
"Saat ini masih dalam identifikasi untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian korban yang ditemukan sudah dalam bentuk kerangka," ujar Tobing.
Tobing mengatakan, penemuan kerangka manusia yang menghebohkan itu bermula saat seorang petani mencari rumput di dekat pemakaman Watu Godik, Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem.
Tak berapa lama kemudian, petani itu menemukan sosok kerangka manusia yang masih lengkap dengan pakaian dan celana.
Petani itu langsung melaporkan penemuan kerangka manusia kepada aparat desa setempat.
Tak berapa lama kemudian, aparat desa bersama aparat polisi turun ke lokasi.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, korban diduga meninggal sudah dua bulan lalu.
Kendati demikian belum diketahui korban meninggal karena dibunuh atau sakit.
Polisi menduga korban berjenis kelamin perempuan.
Hal itu terlihat dari jenis cincin yang masih tersemat di kerangka jari korban.
Baca: Fraksi PKS di DPR Minta Rencana Relaksasi PSBB Dipertimbangkan Secara Matang
Tobing mengatakan polisi sudah menurunkan tim forensik untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kami sampaikan," kata Tobing.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul: Kronologi Penemuan Kerangka Manusia di Komplek Kuburan di Wonogiri, Korban Pakai Jaket Merah