Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Perumahan Tasikmalaya
Tersangka selama ini diduga memiliki keterkaitan jaringan teroris dengan beberapa orang yang ditangkap sebelumnya di daerah lain belum lama ini.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang pria berinisial MT (38), di salah satu kawasan rumah elit Perum Bumi Sentra Mas Blok F3 Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (19/5/2020) sore.
Tim Densus dibantu petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota pun keesokan harinya langsung menggeledah rumah terduga teroris tersebut dan mengamankan beberapa barang bukti pada Rabu (20/5/2020).
"Selama ini kita mengenal pria itu sebagai ustaz atau guru ngaji. Sudah lama ada 7 tahun diam bersama keluarganya di sini, di rumah inventaris perumahan. Setiap harinya di sini sebagai imam masjid, guru ngaji dan semua kegiatan di masjid," kata salah seorang penjaga perumahan setempat, Nana (50), kepada wartawan, Rabu siang.
Baca: Mendes: 78.360 Unit Ruang Isolasi di Desa Sudah Tangani 179.682 ODP
Baca: Kemlu RI Apresiasi Langkah Cepat Polri Tangkap Petinggi Agensi Kasus ABK Luqing Yuan Yu 623
Nana menambahkan, MT sudah dikenal lama oleh warga perumahan dan sempat keluar dulu dari kegiatan keagamaan beberapa tahun silam di lingkungan ini.
Sampai akhirnya ia aktif dan masuk kembali ke perumahan dan menempati rumah inventaris bagi pengurus masjid atau keagamaan di perumahan tersebut.
"Sempat keluar dulu dan katanya merantau ke luar kota beberapa tahun dari sini. Sampai akhirnya kembali lagi dan mengisi kembali rumah inventaris ini bersama anak dan istrinya," tambah Nana.
MT pun selama ini dikenal suka bergaul dengan masyarakat dan bukan tipe orang atau keluarga yang menutup diri.
Pria tersebut tak memiliki pekerjaan tetap selama ini dan kegiatannya hanya sebagai imam masjid, guru ngaji dan mengurus semua kegiatan keagamaan.
"Selama ini diketahui gaul dan belum pernah melihat menyendiri kalau di sini. Setiap waktu azan selalu ada di masjid dan bersiap menjadi imam shalat bagi warga setempat," tambah dia.
Nana menyebut, dulu sempat ada dua orang bergantian sebagai pengurus masjid perumahan yang menempati rumah inventaris.
Namun, yang terus bertahan sampai sekarang adalah MT dan diketahui telah dibawa oleh beberapa orang berpakaian preman yang menyebut berasal dari Tim Densus 88.
"Kalau dulu memang sempat gantian, tapi yang bertahan hanya bapak itu," tambah dia.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial MR (45), warga asal Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (11/5/2020) lalu.
Tersangka selama ini diduga memiliki keterkaitan jaringan teroris dengan beberapa orang yang ditangkap sebelumnya di daerah lain belum lama ini.
Pria yang berprofesi pedagang air galon, kopi seduh dan dikenal sebagai guru ngaji ini diketahui merupakan alumni Ngruki, Solo, Jawa Tengah.
Dua hari setelah penangkapan, Densus 88 dibantu Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota menggeledah dua rumah yang salah satunya sebagai tempat tinggal tersangka bersama keluarganya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Perumahan Elite Tasikmalaya"