Warga di Merangin Bakar Posko Covid-19 dan Kantor Desa, Diduga karena BLT Covid-19 Tak Tepat Sasaran
Mereka membakar Posko Covid-19 di desa tersebut, bahkan kantor desa setempat juga ikut menjadi sasaran.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKO -- Diduga karena bantuan langsung tunai diberikan kepada orang-orang yang tidak berhak, warga Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, mengamuk.
Mereka membakar Posko Covid-19 di desa tersebut, bahkan kantor desa setempat juga ikut menjadi sasaran.
Puluhan orang warga merusak kantor desa.
Diduga, kejadian itu dipicu lantaran perangkat desa memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak tepat sasaran.
Ada warga yang seharusnya berhak menerima bantuan Covid-19 senilai Rp 600 ribu melalui dana desa, namun malah tidak mendapatkan.
Sementara di sisi lain warga yang tergolong mampu dan rumahnya bagus, malah mendapatkan bantuan tersebut.
Baca: MPR Minta Pemerintah Sosialisasikan Fatwa MUI soal Panduan Salat Idul Fitri di Tengah Pandemi Corona
Baca: Foto Pernikahannya dengan Hyun Bin Bikin Heboh, Tata Janeeta Diomeli Sang Papa, Kebiasaan Gak Izin
Baca: Alami Gejala Langka, Hasil Tes Pasien Positif Covid-19 di New York Membingungkan Para Dokter
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, sekira dua hari yang lalu warga mempermasalahkan BLT dengan mendatangi rumah kades.
Kemudian malam tadi rencananya akan digelar rapat di kantor desa, namun tidak satupun perwakilan pemerintah desa yang hadir untuk menjelaskan permasalahan BLT.
Penyaluran BLT sudah dilakukan tiga hari yang lalu.
Namun banyak warga yang seharusnya layak mendapatkan bantuan, tapi tidak terdata atau tidak dapat bantuan.
Justru yang mendapat bantuan adalah warga yang dianggap mampu.
Selain itu, ada juga warga yang namanya tercatat dalam daftar penerima BLT namun hingga saat ini belum mendapatkan bantuan, sementara yang lainnya sudah diserahkan tiga hari lalu.
"Diduga aparatur desa memanipulasi data, pakai nama warga yang tidak mampu, tapi yang dapat mampu," kata warga setempat.
Aksi protes BLT di Kabupaten Merangin ini bukan kali pertama.
Pada Sabtu (16/5) lalu juga terjadi aksi protes di Desa Seling, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin.
Di sini warga juga mendatangi kantor desa dan rumah kepala desa.
Warga meminta bantuan tersebut dibagi sama rata, sebab mereka menilai semua warga desa tersebut terdampak Covid-19 ini. (Muzakkir / Tribunjambi.com )
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul KRONOLOGI Warga Air Batu Merangin Ngamuk lalu Bakar Posko Covid-19