Hari Pertama Lebaran, 41 Kendaraan Pemudik Ditolak Masuk Yogyakarta
Meski terjadi peningkatan yang tak seberapa, namun pemudik yang mencoba masuk wilayah DIY masih didominasi kendaraan pribadi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Di hari pertama Idul Fitri 2020, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) mencatat masih ada pemudik yang ingin masuk ke wilayah Yogyakarta.
Sebanyak 41 kendaraan roda empat milik warga luar daerah yang ingin Mudik Lebaran 2020 pun terpaksa putar balik lantaran tak memenuhi persyaratan protokol kesehatan.
Meski terjadi peningkatan yang tak seberapa, namun pemudik yang mencoba masuk wilayah DIY masih didominasi kendaraan pribadi.
Baca: Bentrok Pemuda di Enrekang, Satu Mobil dan Dua Motor Dibakar
Paling banyak, pengendara roda empat tersebut masuk melalui pintu perbatasan Prambanan.
Lantaran tak memenuhi syarat protokol kesehatan di antaranya kelengkapan surat keterangan sehat, melebihi kapasitas, dan kurang menerapkan physical distancing, para pemudik pun harus putar balik.
Dirlantas Polda DIY Kombes Pol I Made Agus Prasatya mengatakan, hingga Minggu siang, kendaraan yang hendak masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 41.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya atau H-1 lebaran yang hanya 35 kendaraan saja.
Ia menambahkan, para pemudik tersebut didominasi dari wilayah Jakarta, Bandung dan beberapa wilayah di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Baca: Dian Sastro Mengaku Dekat Dengan Dita Karang Anggota Girl Band Korea Secret Number
Belum ada prediksi penambahan arus mudik, Agus justru mengantisipasi H+4 nanti kendaraan yang sudah masuk DIY justru akan kembali keluar.
Hal itu lantaran adanya pergeseran cuti lebaran di tahun 2020 kali ini.
Selama satu bulan ini, terhitung mulai 24 April hingga 24 Mei ini, Ditlantas Polda DIY mencatat sudah ada 803 kendaraan yang masuk ke DIY.
"Itu selama bulan puasa hingga lebaran kali ini. Totalnya ada 803 kendaraan jenis bus dan kendaraan pribadi. Kalau hari pertama Idul Fitri ini tadi ada 41 kendaraan yang kami suruh putar balik. Karena tidak patuh pada protokol kesehatan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (24/5/2020).
Baca: Densus 88 Tangkap Remaja Terduga Teroris Di Batam, Sempat Tantang Petugas Saat Diperiksa
Menurutnya, lonjakan kendaraan terjadi justru di minggu pertama puasa.
Ia mencatat pada tanggal 25 April lalu, satu harinya di empat pos check point yang ada di DIY yakni Pos Temon, Tempel, Prambanan, dan Bedoyo mencapai 104 kendaraan.
Sementara mulai memasuki pertengahan puasa, grafik itu terus turun.
Barulah ketika masuk pada H-6 Idul Fitri kendaraan yang dizinkan masuk DIY rata-rata per harinya 30 kendaraan.
"Kendaraan yang mencoba masuk paling banyak melalui pos Prambanan, karena selama satu bulan puasa ini data kami ada 294 kendaraan," urainya.
Baca: Dua Polisi Diduga Aniaya Pria dengan Gangguan Jiwa, Kasusnya Kini Ditangani Polda Aceh
Sementara untuk pemudik yang lolos, Ditlantas Polda DIY masih belum melakukan pendataan ulang.
Namun, jika melihat kondisi lalu lintas dalam kota di hari pertama Idul Fitri kali ini, telah terjadi penumpukan volume kendaraan jika dibandingkan hari-hari sebelumnya. (*/hda/ Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tetap Ngeyel Mudik di Hari Lebaran, Ditlantas Polda DIY Tak Izinkan 41 Kendaraan Masuk Yogyakarta