FAKTA Kapolsek Tabrak Rumah Warga: Halusinasi Lihat Orang Menyeberang, Balita dan Neneknya Tewas
Mobil Isuzu Panther bernopol L 1476 GK menabrak rumah warga di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (25/5/2020).
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (25/5/2020) malam.
Sebuah mobil Isuzu Panther bernomor polisi L 1476 GK menabrak rumah warga.
Dari hasil penyelidikan, pengemudi mobil tersebut adalah seorang anggota polisi, Iptu SY.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto menuturkan, pengemudi minibus tersebut menjabat sebagai kapolsek di wilayah Polres Rembang.
"Pengemudi Iptu SY merupakan kapolsek di jajaran Polres Rembang," kata Dolly.
Sebelum kecelakaan itu terjadi, mobil melaju kencang dari arah barat menuju timur sekitar pukul 20.30 WIB .
Namun mobil tersebut tiba-tiba oleng ke kiri hingga menabrak rumah warga yang berada di pinggir jalan.
Baca: Kapolsek Tabrak Rumah dan Tewaskan 2 Penghuninya: Sempat Tak Mengaku, Jabatannya Terancam Dicopot
Baca: Pria Asal Kerinci Tewas Diracun Selingkuhan, Pelaku Kemas Obat Hama Dalam Kapsul Seolah Obat Kuat
Berikut fakta selengkapnya yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
Halusinasi Lihat Orang Menyeberang
Dolly mengatakan, saat ini Iptu SY tengah diperiksa intensif di Polda Jawa Tengah (Jateng).
Selain itu, Dolly menduga bahwa Iptu SY saat mengendarai mobil sambil mabuk.
"Kasus kecelakaan ini diserahkan ke Polda Jateng. Masih diperiksa di Polda Jateng."
"Apakah pengemudi mabuk saat mengendarai kendaraan masih dugaan," ujar Dolly, Selasa (26/5/2020), dilansir oleh Kompas.com.
Dolly mengungkapkan, penyebab Iptu SY mengalami kecelakaan maut tersebut.
Berdasarkan pengakuan Iptu SY, kecelakaan terjadi karena menghindari seseorang yang menyeberang di depannya.
"Pengemudi terhalusinasi melihat orang menyeberang, sehingga banting stir menabrak rumah warga," kata Dolly.
Baca: Kondisi Terkini Fullback PSIM Jogja Pasca Jadi Korban Tabrak Lari
Baca: Oknum Kapolsek Tabrak Rumah, Ayah Korban: Mulutnya Bau Alkohol dan Ngomongnya Nggak Jelas
Baca: Pria Asal Jambi Tewas Diracuni Selingkuhan yang Sudah Bersuami
Diduga Mabuk
Sementara itu, Mahfudz, orangtua balita yang tewas dalam kecelakaan itu menyampaikan penyebab lain yang memicu terjadinya kecelakaan.
Mahfudz menduga Iptu SY mengemudi kendaraan dalam keadaan mabuk.
Ia menambahkan, dari cara bicara Iptu SY juga tidak jelas seperti orang konsumsi alkohol.
Bahkan, Mahfudz mengatakan, Iptu SY sempat tak mengakui kalau dirinya pengemudi mobil panther yang menabrak rumah warga tersebut.
"Mulutnya bau alkohol, ngomongnya nggak jelas seperti orang mabuk," kata Mahfudz.
"Semula dia tak mengakui kalau dia sopirnya dan menyebut kalau sopirnya lari," tambahnya.
Baca: 2 Bocah Tewas Terbakar di Dalam Mobil, Polisi: Ada Unsur Kelalaian dari Pemilik dan Orang Tua Korban
Baca: Polisi Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker, Nyaris Tabrak Orang Saat Kabur & Dimutasi, Begini Faktanya
Baca: Tabrak Rumah Tewaskan 2 Orang, Oknum Kapolsek Diduga Mabuk dan Terhalusinasi Saat Kemudikan Mobil
Balita dan Neneknya Tewas
Akibat kecelakaan tersebut, seorang balita perempuan berumur 3 tahun dan neneknya Yasri (50) meninggal dunia.
Keduanya meninggal saat dilarikan ke Puskesmas setelah dihantam mobil yang dikemudikan Iptu SY.
Ibu dari balita tersebut, Wulan (26) sempat menuliskan status di WhatsApp mengenai buah hatinya.
Wulan meminta agar tidak menampilkan foto anaknya di media sosial.
"Tolong yang punya foto anakku jangan dipakai story," tulisnya, Selasa (26/5/2020), dikutip dari TribunJateng.com.
Wulan tidak ingin tubuh ibunya yakni Yasri dan sang anak menjadi tontonan publik.
Adapun posisi korban sedang duduk santai saat mobil menghantam teras rumah.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho) (TribunJateng.com/Mamdukh Adi)