Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kapal Yacht Dibegal di Perairan Lampung, Pemilik Kelaparan, Andalkan Arus Laut untuk Minta Tolong

Kronologi kapal yacht asal Australia dibegal di perairan Lampung, pemilik ditemukan kelaparan, cuma andalkan arus laut untuk minta pertolongan.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Salma Fenty Irlanda
zoom-in Kapal Yacht Dibegal di Perairan Lampung, Pemilik Kelaparan, Andalkan Arus Laut untuk Minta Tolong
(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA )
pemilik kapal yacht asal Australia mendapatkan bantuan dari polisi, Selasa (26/5/2020). Kapal itu dibegal di perairan Kuala Teladas. (FOTO: Dok. Polda Lampung) 

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi kapal yacht asal Australia dibegal di perairan Lampung, pemilik ditemukan kelaparan, cuma andalkan arus laut untuk minta pertolongan.

Nasib apes dialami warga negara Australia bernama Tadeusz Novysky (70) yang ditemukan kelaparan setelah menjadi korban pembegalan.

Seluruh peralatan penting hingga stok makanan Tadeusz serta sejumlah uang raib hingga membuatnya dalam kondisi memprihatinkan.

Pemilik kapal yacht asal Australia mendapatkan bantuan dari polisi, Selasa (26/5/2020). Kapal itu dibegal di perairan Kuala Teladas. (FOTO: Dok. Polda Lampung)(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA )
Pemilik kapal yacht asal Australia mendapatkan bantuan dari polisi, Selasa (26/5/2020). Kapal itu dibegal di perairan Kuala Teladas. (FOTO: Dok. Polda Lampung)(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA ) ()

 POPULER Polisi Ungkap Kronologi Lengkap Eksploitasi ABK Indonesia oleh Kapal China di Video Viral

 Ketua Badan Perlindungan Pekerja Menangis Dengar Kejamnya Perbudakan ABK Indonesia oleh Kapal China

Pemilik kapal yacht asal Australia yang dibegal di perairan perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan mengalami kelaparan saat dievakuasi kepolisian.

Akibat pembegalan yang dialami di Perairan Kuala Teladas, pemilik kapal yang bernama Tadeusz Novysky (70) warga Australia itu kehabisan logistik.

Kapal bernama lambung Hoopla itu terombang-ambing di tepi perairan selama tiga hari sejak terjadinya pembegalan itu pada Minggu (24/5/2020) kemarin.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, korban dibegal di sekitar perbatasan Ogan Komering Ilir (OKI) dengan Lampung.

"Korban hendak melanjutkan pelayaran dari wilayah Batam. Sebelumnya, korban berangkat dari Australia pada 22 Mei 2020," kata Pandra saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).

Berita Rekomendasi

Pembegalan yang dialami, membuat korban kehilangan sejumlah perlengkapan, yakni, EPIRB (emergency positioning indicating record beacon), kartu ATM, radio komunikasi, kemudi, paspor, dan starter mesin.

Selain itu, alat pengolah logistik seperti kompor pun juga dirampas kawanan begal.

"Korban juga kehilangan uang sebesar 700 dollar Singapura," kata Pandra.

HALAMAN 2 >>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas