Kapal Yacht Dibegal di Perairan Lampung, Pemilik Kelaparan, Andalkan Arus Laut untuk Minta Tolong
Kronologi kapal yacht asal Australia dibegal di perairan Lampung, pemilik ditemukan kelaparan, cuma andalkan arus laut untuk minta pertolongan.
Editor: Salma Fenty Irlanda

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi kapal yacht asal Australia dibegal di perairan Lampung, pemilik ditemukan kelaparan, cuma andalkan arus laut untuk minta pertolongan.
Nasib apes dialami warga negara Australia bernama Tadeusz Novysky (70) yang ditemukan kelaparan setelah menjadi korban pembegalan.
Seluruh peralatan penting hingga stok makanan Tadeusz serta sejumlah uang raib hingga membuatnya dalam kondisi memprihatinkan.

• POPULER Polisi Ungkap Kronologi Lengkap Eksploitasi ABK Indonesia oleh Kapal China di Video Viral
• Ketua Badan Perlindungan Pekerja Menangis Dengar Kejamnya Perbudakan ABK Indonesia oleh Kapal China
Pemilik kapal yacht asal Australia yang dibegal di perairan perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan mengalami kelaparan saat dievakuasi kepolisian.
Akibat pembegalan yang dialami di Perairan Kuala Teladas, pemilik kapal yang bernama Tadeusz Novysky (70) warga Australia itu kehabisan logistik.
Kapal bernama lambung Hoopla itu terombang-ambing di tepi perairan selama tiga hari sejak terjadinya pembegalan itu pada Minggu (24/5/2020) kemarin.
"Korban hendak melanjutkan pelayaran dari wilayah Batam. Sebelumnya, korban berangkat dari Australia pada 22 Mei 2020," kata Pandra saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).
Pembegalan yang dialami, membuat korban kehilangan sejumlah perlengkapan, yakni, EPIRB (emergency positioning indicating record beacon), kartu ATM, radio komunikasi, kemudi, paspor, dan starter mesin.
Selain itu, alat pengolah logistik seperti kompor pun juga dirampas kawanan begal.
"Korban juga kehilangan uang sebesar 700 dollar Singapura," kata Pandra.