Liburan Berakhir Mencekam, 24 Mahasiswa dan Dosen Terjebak Luapan Sungai Jeneberang Dua Jam Lamanya
Air Sungai Jeneberang meluap. Ke-24 mahasiswa dan dosen itu terpaksa bertahan sambil menunggu pertolongan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PARIGI - Sebanyak 24 mahasiswa dan dosen terjebak luapan air sungai di Hulu Sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa ketika hendak liburan, Minggu (31/5/2020) sore kemarin saat hendak menikmati liburan di pemandian air terjun Barayya, Kecamatan Parigi.
Belum sempat sampai ke air terjun, hujan deras rupanya mengguyur sekitar pukul 14.15 Wita, Minggu (31/5/2020) kemarin.
Akibatnya, air Sungai Jeneberang meluap. Ke-24 mahasiswa dan dosen itu terpaksa bertahan sambil menunggu pertolongan.
Kapolsek Tinggimoncong Iptu Hasan Fadhlyh mengatakan para mahasiswa dan dosen tersebut turun menyeberangi Sungai Jeneberang pada pukul 13.00 Wita.
Baca: Pengacara George Floyd Sebut Derek Chauvin Lakukan Pembunuhan Berencana karena Saling Kenal
Mereka hendak menuju permandian air terjun Barayya.
Jaraknya sekitar 1,5 km dari Jembatan merah Desa Majannang, Kecamatan Parigi.
"Akses untuk menuju air terjun harus melewati jalur sungai. Menempuh perjalanan satu setengah jam," kata Hasan saat dihubungi Tribun, Senin (1/6/2020).
Hingga pukul 18.00 Wita, kata Hasan, seluruh pengunjung yang masuk ke air terjun rupanya belum kembali.
Sementara kondisi aliran air Sungai Jeneberang masih terus meluap.
Personel Polsek Tinggimoncong yang menerima laporan turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Pencarian dilakukan dibantu prajurit Koramil 1409-04/Tinggimoncong, SAR lokal dan warga sekitar.
Dua jam melakukan pencarian, petugas berhasil menemukan seluruh pengunjung air terjun.
24 mahasiswa dan dosen itu ditemukan di bantaran Sungai Jeneberang Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.
Baca: New Normal, Kemenag Rilis Aturan Baru Akad Nikah Maksimal Dihadiri 30 Orang
Pukul 20.30 Wita, seluruh mahasiswa dan dosen yang terjebak luapan Sungai Jeneberang itu berhasil dievakuasi dengan selamat.
Akibat kejadian tersebut, polisi mengimbau masyarakat tidak mengunjungi air terjun Barayya saat cuaca yang tidak memungkinkan seperti saat ini.
Polisi mengingatkan, hujan sewaktu-waktu dapat turun yang mengakibatkan Sungai Jeneberang meluap. (TribunGowa.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Hendak Liburan, 24 Mahasiswa dan Dosen Terjebak Luapan Sungai Jeneberang