Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bripda Muhammad Azmi Sempat Dilema, Tolong Teman Atau Menyelamatkan Diri

Khawatir pelaku mendobrak pintu ruang Binmas, spontan membuat Azmi melompat dari jendela dan menceburkan diri ke air dan sembunyi di bawah kolong

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bripda Muhammad Azmi Sempat Dilema, Tolong Teman Atau Menyelamatkan Diri
BANJARMASINPOST.CO.ID/HANANI
Bripda Muhammad Azmi, anggota Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, selamat dari serangan pelaku, Selasa (2/6/2020) 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Hanani

TRIBUNNEWS.COM,  KANDANGAN - Peristiwa enyerangan Kantor Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan sepertinya bakal tidak terlupakan bagi  Bripda Muhammad  Azmi. 

Satu anggota Polsek yang menghadapi langsung  pelaku penyerangan yang menggunakan senjata tajam jenis samurai, Senin  1 Juni 2020.

Ditemui di polsek, Azmi mengatakan, bersyukur dirinya selamat.

Saat itu, kondisinya sangat mengancam nyawanya bersama Brigadir Djoman Sahat Manik Raja.

Menurut Azmi yang baru satu bulan bertugas di Daha Selatan, penyerangan oleh pelaku saat itu membuatnya dilematis antara menolong dan menyelamatkan diri sehingga akhirnya harus realistis.

Apalagi, sebelumnya dia menyaksikan almarhum Brigadir Leo Nardo Latupapua telah terkapar di depan pintu ruang SPKT.

Baca: Pasca Penyerangan, Bendera Setengah Tiang Dikibarkan di Kantor Polsek Daha Selatan HSS

Berita Rekomendasi

"Sebelumnya, mendengar ada keributan. Kami kira ada warga yang mengamuk di luar. Karena biasa kalau ada penahanan tersangka pidana, kadang  ada yang tak terima. Tapi yang kami lihat di luar, ada api berkobar, kami kira orangnya banyak,”ungkap Azmi.

Saat keluar ruangan bersama Sahat, dengan tujuan menolong rekannya Brigadir  Leo Nardo ternyata pelaku menyerang sambil menghunuskan samurai.

“Spontan kami pun menyelamatkan diri, karena kondisi kami dalam keadaan tangan kosong atau tak membawa senjata. Jika  tetap mendatangani rekan kami yang sudah terkapar, nyawa kami juga terancam,” ungka Azmi.

Menurutnya, menyelamatkan diri ke dalam kantor Polsek, dikhawatirkan malah ada banyak masa di luar karena dikira ada sejumlah orang mengamuk di luar.

Saat melarikan diri, pelaku berisinial AR mengikuti dengan samurai terhunus.

Untuk Sahat, memilih ke ruang Intel dan menguncinya dari dalam, sedangkan Azmi, ke ruang Binmas.

Khawatir pelaku mendobrak pintu ruang Binmas,  spontan membuat Azmi melompat dari jendela dan menceburkan diri ke air dan sembunyi di bawah kolong. 

Diketahui, di sekitar kantor Polsek dikelilingi air karena dibangun di atas lahan  rawa.

Baca: Duel Satu Lawan Satu, Evan Sukmana Tewas Kehabisa Darah Setelah Kakinya Disabet Sajam Oleh Lawan

Azmi berupaya mencari pertolongan. Saat lompat dari jendela, telepon genggam ikut tercebur ke air, sehingga tak bisa dipakai untuk menghubungi siapapun.

Beruntung, ada anggota Polsek Daha Utara yang sudah ada di lokasi, menghubungi  Polres HSS dan Azmi pun langsung menepi.

Saat keluar, sudah banyak warga dan anggota barisan pemadam kebakaran memadamkan mobil patroli yang dibakar pelaku AR, yang ketahui warga Desa Baruh Jaya, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten HSS, Kalsel.

Menurut Azmi, ini pengalaman pertama dia menghadapi situasi mencekam sebagai anggota Polri.

Diketahui, Azmi  terbilang anggota Polri muda, sebelumnya bertugas di Satsabhara Polres HSS.

Terkait tahanan di sel polsek, saat kejadian tetap aman dan tak ada tahanan yang memanfaatkan situasi untuk melarikan diri. 

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kisah Bripda M Azmi Ceburkan Diri ke Rawa Saat Polsek Daha Selatan Diserang,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas