Napi Kasus Pembunuhan Anak Kabur dari Lapas Gunungsitoli, Sebelumnya Ikut Ibadah Minggu
Dari penyelidikan sementara, keduanya kabur setelah memanjat teralis sampai ke tembok pembatas blok kamar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Fadli Taradifa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua narapidana di Lapas Klas IIB Gunungsitoli berhasil kabur dari lingkungan Lapas, Minggu (31/5/2020) pagi.
Satu pelaku yang kabur terlibat kasus pembunuhan anak.
Saat itu, kedua napi sempat melaksanakan ibadah minggu bersama rekan dan petugas lapangan di lapangan terbuka.
"Petugas baru mengetahui keduanya kabur saat dilakukan pemeriksaan dan pengecekan ulang," kata Kepala Lapas Klas IIB Gungsitoli, Soetopo Berutu, Senin (1/6/2020).
Ia mengatakan, adapun kedua napi yang kabur masing-masing Trisman Boy Daely (27) dan Harris Gulo (31).
"Trisman ini menjalani hukuman 16 tahun penjara karena membunuh seorang anak.
Baca: Ruslan Buton Dijebloskan ke Tahanan, Terancam Pidana 6 Tahun Penjara
Sementara Harris Gulo, masih menjadi tahanan hakim dalam kasus pencurian kendaraan bermotor," kata Soetopo.
Disinggung lebih lanjut mengenai kasus ini, Soetopo menerangkan pada Minggu (31/5/2020) pagi itu petugas dan napi lapas yang beragama Nasrani tengah menjalani ibadah di lapangan terbuka.
Kedua napi yang kabur itu sempat ikut pula beribadah.
Diduga, keduanya kabur sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
"Baik napi lain ataupun petugas memang tidak ada yang melihat keduanya kabur.
Dari penyelidikan sementara, keduanya kabur setelah memanjat teralis sampai ke tembok pembatas blok kamar," katanya.
Kemudian, keduanya menjebol atap dan menuju ke area peranggang.
Di sana, keduanya naik ke pos menara di pojok kiri.
Karena tembok lapas dipenuhi kawat berduri, keduanya disinyalir memanfaatkan sebuah kain sebagai alas.
"Mereka lolos setelah menembus kawat berduri di tembok lapas.
Berkaitan dengan kasus ini, kami sudah berkoordinasi dengan Polres Nias dan Kodim 0213/Nias untuk menangkap kembali kedua warga binaan ini," katanya.
Karena diduga keduanya masih berada di Nias, Soetopo mengimbau masyarakat apabila melihat dua orang lelaki tidak dikenal berada di lingkungan warga untuk segera melapor.
Sehingga, petugas terkait bisa melakukan pengecekan dan bergerak cepat bila orang tidak dikenal itu adalah napi yang kabur. (mft)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Napi Kasus Pembunuhan Kabur Saat Pelaksanaan Ibadah