Polisi di Sumatera Diduga Bunuh Diri Tembakkan Pistol ke Leher Sendiri
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab sehingga korban menghabisi nyawanya sendiri.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SERGAI - Warga Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara dihebohkan dengan peristiwa bunuh diri seorang anggota polisi bernama Bripka Mangara Alpa Pasaribu (35), Rabu (3/6/2020).
Ia bunuh diri dengan menggunakan pistol miliknya dan menembakkannya ke bagian leher yang tembus hingga kebagian kepala.
Peristiwa itu terjadi di rumah orangtuanya di Desa Gempolan.
Informasi yang dikumpulkan yang bersangkutan merupakan personel Polsek Rambutan Polres Tebing Tinggi.
Mangara juga merupakan warga Kota Tebing Tinggi.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab sehingga korban menghabisi nyawanya sendiri.
Kepala Desa Gempolan, Rosinta Sianturi yang diwawancarai www.tribun-medan.com mengaku dirinya mendapat informasi bunuh diri ini sekira pukul 08.00 WIB.
Ia juga tidak mengetahui mengapa hal itu bisa dilakukan oleh yang bersangkutan.
Karena sehari-hari anggota Polri itu tinggal di Tebing Tinggi ia pun tidak dikenal bagaimana sosoknya.
"Kutanya sama ibunya tadi enggak adanya pertengkaran. Ibunya juga kurang tahu kenapa anaknya begitu. Dia cuma datang ke rumah orangtuanya di sini. Bukan di sini dia itu tinggalnya,"ujar Rosinta.
Ia mengaku begitu mendapat informasi dirinya langsung turun ke lokasi kejadian.
Saat itu ia juga dilarang oleh pihak kepolisian untuk masuk ke area dalam rumah.
Disebutnya kalau saat itu korban bunuh diri di dalam kamar.
Bunuh Diri
Pihak kepolisian dari Polres Serdang Bedagai langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah orangtua korban.
Selanjutnya jasad korban pun dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Tebing Tinggi. Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robin Simatupang sempat turun ke lokasi kejadian.
Peristiwa lainnya
Peristiwa lainnya, seorang anggota Sabhara Polresta Bandar Lampung diduga mengalami depresi dan nekat bunuh diri.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad membenarkan informasi tentang salah satu anggota polisi yang bunuh diri.
Polisi yang diduga bunuh diri tersebut berinisial AK dan berpangkat brigadir polisi.
Brigadir AK ditemukan dalam keadaan sekarat di rumahnya pada Selasa (10/3/2020) sore.
“Korban ditemukan oleh orangtuanya sudah dalam kritis akibat minum cairan pembersih lantai dan melukai pergelangan tangan kirinya menggunakan pisau,” kata Pandra saat dikonfirmasi, Rabu (11/3/2020).
Pandra mengatakan, orangtua korban memang sengaja datang ke rumah itu, karena sudah dihubungi sebelumnya oleh korban sendiri.
“Korban telepon dan bilang, ‘Saya sudah minum',” kata Pandra.
Menurut Pandra, korban sebelumnya memang diketahui memiliki riwayat depresi dan sedang menjalani pengobatan.
Korban saat ini sudah dimakamkan di pemakaman dekat rumah keluarga besarnya di Sukadanaham, Bandar Lampung.
Layanan konseling
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org