Sempat Hilang 2 Hari, Satpam Wanita di Sragen Ditemukan Mengambang di Sungai, Diduga Bunuh Diri
Sempat hilang Selasa lalu, kini satpam perempuan di Sragen ditemukan tak bernyawa mengambang di sungai
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
"Setelah di woro-woro itu, akhirnya ada yang datang dan mengaku bahwa motor tersebut milik saudaranya dan motor diamankan saudaranya tersebut," lanjut Aziz.
Santer terdengar warga atas kejadian tersebut, warga ramai-ramai menuju sungai dan menemukan sepatu pantofel berwarna hitam milik korban dipinggir sungai.
Pihak kepolisian dan perangkat desa juga telah datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP serta sang suami juga datang ke TKP.
"Suami korban juga datang ke lokasi, setelah ditanya hubungan dengan sang istri, dia mengaku tidak ada masalah apa-apa dengan sang istri. Jadi memang belum diketahui secara pasti bunuh diri atau kejahatan lain," katanya.
Pihak keluarga juga telah mencoba menghubungi Sugiyanti namun nomor milik Sugiyanti sudah tidak aktif sejak kemarin hingga sekarang.
Motor milik korban kini telah dibawa pulang dari pihak keluarga.
Baca: Unik! Menara Pisa Dibuka Kembali dengan Tarian Flash Mob setelah Tiga Bulan Tutup
Korban berambut pendek sepundak tersebut memiliki kulit sawo matang dan tinggi badan kurang lebih 165 cm.
Satu tahun lalu juga sempat terjadi insiden bunuh diri oleh seorang panwas desa asal Dukuh Ngrombo Desa Tenggak di TKP yang sama.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Satpam Cantik Asal Patihan Sragen Hilang, Sepatu Korban ditemukan di Pinggir Sungai Bengawan Solo
Ditemukan Mengapung di Sungai
Baca: Update 5 Juni: 565 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet
Sempat dikabarkan hilang sejak kemarin sore, satpam perempuan bernama Sugiyanti (33) akhirnya diketemukan, Kamis (4/6/2020) pagi, dalam keadaan tidak bernyawa.
Jenazah Sugiyanti ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Cremo RT 11, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Jasadnya dapat dievakuasi oleh tim SAR gabungan TNI-Polri, BPBD Sragen, PMI, Basarnas, PSC 11 119 Sragen dan relawan yang tergabung dalam sejumlah tim relawan, Kamis (4/6/2020) pagi.
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengungkapkan, saat proses pencarian, tim melakukan penjagaan dan penghadangan dengan pemantauan lampu bloor ke arah Sungai Bengawan Solo.