Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Terbaru Kecelakaan Helikopter TNI di Kendal, Ada Suara Minta Tolong Sebelum Ledakan

Wibowo, saat dikonfirmasi mengatakan, ada 5 korban helikopter di KIK yang dibawa ke RSUD Kendal.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Fakta-fakta Terbaru Kecelakaan Helikopter TNI di Kendal, Ada Suara Minta Tolong Sebelum Ledakan
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Suasana olah TKP dan evakuasi Helikopter Mi-17 di KIK, Sabtu (6/6/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Sabtu (6/6/2020) malam.

Sejauh pantauan tribunjateng.com sejak pukul 19.30 hingga pukul 21.35 WIB tampak beberapa mobil berdatangan memasuki garis polisi di antaranya Polres Kendal dan sejumlah truk TNI.

Berikut fakta-fakta mengenai kecelakaan helikopter tersebut:

1. Terhempas ke Tanah

Abdul Kadir (34), saksi mata peristiwa helikopter jatuh di Kendal itu mengungkapkan, heli milik penerbad tersebut terlihat merendah seperti akan mendarat namun terhempas.

"Seperti mau mendarat tapi tiba-tiba langsung terhempas ke bawah," kata Abdul Kadir (34), kepada Tribunjateng.com, Sabtu, (6/6/2020).

Dia mengatakan, saat itu helipkoter dari arah barat yang baru saja mendarat kemudian terbang lagi.

Berita Rekomendasi

Sesampainya di lokasi kejadian, helikopter terbang rendah tapi tiba-tiba jatuh ke bawah.

Sebuah Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribunnews/HO
Sebuah Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribunnews/HO (Tribunnews/HO)

"Langsung jatuh ke bawah dan terpental dua kali," tambahnya.

Setelah mendapati kejadian yang terjadi di depan matanya, ia dan temannya mendekat ke lokasi kejadian.

"Ada sekitar tujuh orang yang saya lihat, sebagian besar mengalami patah tulang, ada juga yang mengalami luka bakar," terangnya.

Baca: Driver Ojol Kena Suspend karena Kembalian Kurang Rp 200, Lakukan Ini hingga Penumpang Minta Maaf

Baca: Paranormal Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia, Berikut Profilnya

Baca: Dulu Suaminya Batal Haji Karena Ajal, Sekarang Rencana Haji Tumirah Tertahan Oleh Corona

Baca: Kylian Mbappe dan Neymar Bakal Bertahan Karena PSG Tidak Pernah Jual Pemain kata Ander Herrera

Mereka, lanjut dia, terpental keluar helikopter.


2. Suara Minta Tolong Bersahutan Sebelum Ledakan

Suara korban minta tolong bersahut-sahutan dari segala arah.

Kadir lalu berusaha menyelamatkan korban dengan peralatan yang ada.

Sementara itu api terus membesar di helipkoter.

"Terdengar ledakan sebanyak tiga kali," ujarnya.

Setelah itu, ia menghubungi perusahaan untuk meminta melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang.

Tidak lama kemudian satu mobil pemadam kebakaran datang memadamkan api, disusul aparat kepolisian, tentara, dan tim medis.

Pantaun Tribunjateng.com di lapangan, jalan masuk ke kawasan industri Kendal langsung ditutup untuk memudahkan evakuasi. Di area bangkai helipkoter sudah dipasang garis kuning hitam.

3. Jenazah dibawa ke Semarang

Empat ambulance angkut 4 jenazah korban helikopter yang jatuh dan terbakar di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Pantauan tribunjateng.com di lokasi, empat ambulance tersebut di antaranya 3 armada dari Polres Kendal dan 1 armada dari RSUD dr Soewondo.

Masing-masing membawa satu jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Semarang.

Sementara sisa korban lain mendaparkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

"Jajaran Polres Kendal akan membantu mengamankan korban maupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga dilakukan evakuasi," terang Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana, Sabtu (6/6/2020).

Ia masih engggan memberikan keterangan lanjut tentang kronologi kejadian jatuhnya helikopter jenis MI-17 milik TNI AD tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun tribunjateng.com, kejadian tersebut diperkirakan pukul 14.30 WIB.

Helikopter dengan 9 crew itu jatuh dan terbakar.

Beberapa crew dikabarkan sempat meloncat keluar helikopter sebelum armada menyentuh tanah.

Namun saat dilarikan ke RSUD dr Soewondo, 1 orang meninggal.

Petugas mengevakuasi bangkai Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
Petugas mengevakuasi bangkai Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribun Jateng/Saiful Ma'sum (Tribun Jateng/Saiful Ma'sum)

Tim pemadam kebakaran Kabupaten Kendal berjibaku memadamkan api.

3 korban meninggal ditemukan di dalam bangkai helikopter dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soewondo.

Kini total korban meninggal berjumlah 4 orang, sisanya mendapatkan perawatan lebih lanjut.

4. Empat perwira gugur

Sejumlah 4 orang dari 9 orang penumpang Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh di Kawasan Industri Kendal, Sabtu (6/6/2020) sore terkonfirmasi meninggal.

Dari siaran pers yang diterima Tribunjateng.com, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, mengungkapkan, terdapat sembilan orang dalam heli jatuh di Kendal tersebut.

Antaralain Kapten Cpn Kadek (meninggal), Kapten Cpn Fredi (meninggal), Kapten Cpn Y Hendro (meninggal), Lettu Cpn Wisnu (meninggal).

Lima penumpang lain yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, Praka Andi mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.

"Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka-luka. Korban luka-luka saat ini sudah evakuasi ke rumah sakit terdekat," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan tertulisnya.

Adapun empat perwira TNI AD yang meninggal yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.

Sementara lima personel lainnya yang luka yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi.

Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang Agkatan Darat, Semarang. Misi tersebut sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, sebab dilaksanakan pre-flight check tidak ditemukan hal-hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama juga berjalan dengan aman.

"Sekitar jam 12.35 siang tadi, Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical manuver," katanya.

Kemudian sekitar pukul 13.40 WIB Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kec. Kendal, Jawa Tengah. Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 kru meninggal dunia, sementara 5 lain-nya luka-luka.

"Penyebab jatuh-nya Helikopter MI-17 TNI AD masih dalam proses investigasi," tandas Nefra.

Kapolres Kendal Ali Wardana mengonfirmasikan terjadinya kecelakaan tersebut

“Benar ada heli jatuh,” ujarnya kepada Kompas TV.

Diketahui helikopter berjenis M17 tersebut mengangkut sebanyak sembilan penumpang.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar dan dirawat di RSUD Soewondo Kendal.

Sementara empat orang lainnya dikabarkan meninggal dunia.

Humas RSUD Kendal, Wibowo, saat dikonfirmasi mengatakan, ada 5 korban helikopter di KIK yang dibawa ke RSUD Kendal.

Satu dari 5 korban itu meninggal di IGD.

“Data yang saya dapat dari petugas IGD, ada 1 yang meninggal dunia,” pungkasnya.

Sementara itu, Sarwono petugas pengawas proyek kontraktor Radikjaya, mengatakan dirinya melihat helikopter dari arah barat terbang menurun sekitar pukul 14.20.

Katanya, heli tersebut semakin turun hingga jatuh layaknya mendarat biasa sekitar pukul 14.30.

"Tak (saya) pikir (kira) dari agak jauh mendarat. Ternyata jatuh. Saya kemudian lari mendekat," terangnya di lokasi.

Lebih lanjut, tak lama kemudian ia melihat asap dan api berkobar semakin besar.

Ia juga mendengar letusan kecil yang berasal dari korbaran api.

"Gak lama ada beberapa orang dari dalam (helikopter) keluar. Kemudian tim pemadam kebakaran juga datang berhasil dipadamkan," ujarnya.

Hingga kini bangkai helikopter menjadi tontonan ratusan warga.

Suroso warga setempat mengatakan, berdasarkan yang dia lihat 5 orang dari 9 penumpang dilarikan ke rumahsakit terdekat karena luka-luka.

"Saya lihat ada 3 orang dimasukkan ke kantong jenazah. 5 orang luka katanya dibawa ke Rs Darul Istiqomah Kaliwungu," ujarnya. (Idy/Yun/Sam)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bangkai Helikopter yang Jatuh di Kendal Dipotong untuk Dievakuasi Tim Gabungan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas