Hari ke-18 Rapid Test BIN di Surabaya, 201 Orang Dinyatakan Reaktif
BIN terus melakukan deteksi terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur dengan menggelar rapid test.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan deteksi terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur dengan menggelar rapid test.
Pada hari ke-18, keberadaan BIN di Surabaya, BIN menggelar rapid test di dua lokasi, Senin (15/6/2020).
Pertama di Jalan Raya Utama Imam Bonjol, Depan Koramil Tegalsari dan kedua di Halaman terminal Bratang.
Baca: Pembukaan Sekolah di Zona Hijau, Akankah Siswa Diwajibkan Rapid Test? Ini Jawaban Doni Monardo
Baca: Unik! Pria di NTT Jalani Rapid Test, Hasilnya Malah Disebut Positif Hamil: Begini Fakta Sebenarnya
Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari, seorang dokter yang menangani rapid test Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya, mengatakan, memasuki hari ke-18 BIN tetap fokus menyasar lokasi-lokasi yang masuk dalam zona merah.
Di lokasi pertama di Jalan Raya Utama Imam Bonjol Depan Koramil Tegalsari, sebanyak 878 orang menjadi peserta rapid test.
Dari jumlah tersebut, 139 orang dinyatakan reaktif hasil rapid testnya.
"Untuk yang swab test sebanyak 140 orang. 1 orang merupakan rujukan dari Puskesmas," ucap Dr Wulan Senin (15/6/2020) dikutip dari keterangan yang diterima.
Sedangkan di lokasi kedua di Halaman terminal Bratang, 629 warga Surabaya menjadi peserta rapid test.
Dari jumlah itu, 62 orang dinyatakan reaktif hasil rapid testnya.
"Yang mengikuti swab test jumlahnya 71 orang. Itu ada tambahan 9 orang rujukan dari Puskesmas," ujarnya.
BIN masih akan melanjutkan rangkaian rapid test masal dan swab test sampai 20 Juni 2020 mendatang sebagaimana arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.
Satgas lawan Covid-19 BIN membawa langsung mobil laboratorium Covid-19, ambulance dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya.
Baca: Peneiti Unair Surabaya Temukan Kombinasi Obat di Pasaran untuk Pasien Covid-19, Efektifkah?
Mobil Laboratorium ini, merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000-3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya.
Swab test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19.
Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya.
Adapun hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam.
Selain menggelar rapid test, BIN juga turut memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan seperti mobile lab PCR Test, APD lengkap untuk tenaga medis untuk ibu kota Jawa Timur ini.