Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Curhatan Wanita yang Dihina Fisiknya, Psikolog: Body Shaming Bisa Akibatkan Depresi

Psikolog beri tanggapan soal curhatan viral wanita yang dihina fisiknya oleh saudaranya. Menurut Psikolog,body shaming bisa akibatkan depresi.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
zoom-in VIRAL Curhatan Wanita yang Dihina Fisiknya, Psikolog: Body Shaming Bisa Akibatkan Depresi
Pixabay
Ilustrasi aksi bullying (PERUNDUNGAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri, S.Psi, Psikolog., menanggapi curhatan seorang wanita yang mengaku mendapat perlakuan body shaming dari saudaranya sendiri.

Sebelumnya, curhatan wanita tersebut viral di media sosial Twitter.

Diketahui melalui unggahannya, saudara dari wanita tersebut tampak memberi komentar negatif yang sangat menyinggung.

Wanita itu pun kemudian mencurahkan perasaannya melalui unggahan di media sosial Twitter dan mengaku merasa insecure.

Baca: Viral Curhatan Wanita yang Fisiknya Dihina Saudara Sendiri, Si Penghina Justru Tak Merasa Bersalah

Mengenai hal itu, Citra menegaskan, body shaming tidak boleh dianggap sebagai hal yang remeh.

Pasalnya, ia menjelaskan, body shaming bisa berdampak besar pada mental seseorang.

Menurut Citra, seseorang yang terus menerus menerima body shaming akan berpotensi mengalami depresi.

Berita Rekomendasi

"Body shaming yang didapat seseorang secara terus menerus dapat membuatnya depresi bahkan sampai bunuh diri," kata Citra saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/6/2020).

"Jadi jangan remehkan body shaming, sepertinya hal yang sepele tapi dampaknya sangat besar bagi diri seseorang," tegasnya.

Psikolog Citra Hanwaring Puri
Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri, S.Psi, Psikolog.

Citra menambahkan, body shaming juga dapat membuat korban merasa tidak percaya diri hingga insecure.

"Tanpa orang sadari, apabila mereka melakukan body shaming seperti mengomentari temannya, 'kamu kok jerawatnya banyak yah? Kok iteman sekarang?' atau komentar 'wah pasti sering makan junk food ya, kok gemukan?' dan sebagainya, tindakan tersebut sebenarnya bisa memengaruhi mental seseorang, misalnya dia bisa jadi gak percaya diri atau minder, cemas, insecure, parno, dan sebagainya," ungkap Citra.

"ltu seperti hanya kata-kata enteng atau candaaan tapi bisa mengakibatkan orang lain sakit hati atau bahkan mungkin jadi tidak bersemangat atau tidak mood sepanjang hari hanya dengan perkataan kecil tersebut," tambahnya.

Citra membenarkan ungkapan body shaming memang kerapkali dianggap sebagai hal remeh oleh sebagian orang.

Hal ini lantaran mereka menganggap ungkapan negatif yang menyinggung fisik tersebut hanya sekadar candaan.

Baca: VIRAL Potret Gadis Penyapu Jalan di Magetan, Tulus Bantu Pekerjaan sang Ibu meski Tak Pernah Diminta

Padahal, Citra mengatakan, beberapa orang memiliki perasaan yang begitu sensitif.

"Karena bagi dia candaan, dan dia mungkin merasa punya fisik yang lebih sempurna dibanding yang lain sehingga kurang bisa berempati," kata Citra.

"Padahal beberapa orang memiliki perasaan yang sensitif atau peka," sambungnya.

Sementara itu, Citra menambahkan, diri kita juga dapat menjadi pelaku body shaming pada diri sendiri.

"Body shaming juga bisa dilakukan terhadap diri sendiri loh, tidak hanya dari orang lain."

"Misal kita merasa badan kita gemuk sendiri, padahal masih dalam tahap ideal, atau kita merasa jelek padahal dikaruniai wajah yang cantik," tutur Citra.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, curhatan seorang perempuan yang mengaku mendapat komentar tidak mengenakkan mengenai fisiknya viral di media sosial.

Diketahui, komentar tersebut datang dari anggota keluarganya sendiri, yang ia sebut sebagai kakak.

Dalam unggahannya di akun Twitter @dahllians_, ia menampilkan sejumlah tangkapan layar percakapannya dengan kakaknya tersebut.

Baca: VIRAL Curhatan Kecewa Datang Reuni hingga Pulang Duluan, Psikolog Ungkap Sebab Lain

Sang kakak tampak mengomentari sebuah unggahan foto yang ia bagikan dengan mengatakan bahwa dirinya tampak berbeda dari teman-temannya yang terlihat cantik.

"Temannya cantik-cantik, kamunya kok burik, Ca?" begitu komentar yang kakaknya lontarkan. 

Curhatan warganet yang mengaku insecure setelah dapat candaan yang menyinggung fisik viral. Ini pesan psikolog untuk korban body shaming.
Curhatan warganet yang mengaku insecure setelah dapat candaan yang menyinggung fisik viral. Ini pesan psikolog untuk korban body shaming. (Tangkapan Layar Twitter @dahllians_)

Perempuan bernama Dahlia Annisa itu pun langsung mengingatkan sang kakak bahwa pernyataannya telah menyinggung dirinya.

Kakaknya kemudian menjelaskan bahwa ia hanya bercanda dan candaan yang ia lontarkan tersebut sudah biasa ia lakukan bersama teman-temannya.

Baca: VIRAL Selebgram Ini Disebut Miliki Pengikut dan Like Palsu, Tipu Usaha Kecil Demi Makanan Gratis

Dahlia kemudian mengungkapkan perasaannya melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada Minggu (14/6/2020).

"Masih nanya knp gw sering insecure? alesannya keluarga gw sendiri," ungkapnya di Twitter.

Curhatan Dahlia itu pun langsung menuai banyak respons dari warganet.

Sejumlah warganet tampak memberikan dukungan pada Dahlia.

Hingga Senin (15/6/2020) malam, unggahannya tersebut telah dibagikan lebih dari 22 ribu kali dan disukai lebih dari 83 ribu orang.

Viral Curhatan Wanita yang Insecure jadi Korban Body Shaming
Viral curhatan wanita yang mengaku insecure menjadi korban body shaming. (Tangkapan Layar Twitter @dahllians_

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Dahlia membenarkan kejadian yang ia alami tersebut.

Ia mengungkapkan, pamannya yang biasa ia panggil dengan sebutan kakak tersebut memang seringkali menyinggung fisiknya setiap kali bertemu dengannya.

"Sudah (sering), memang kalau lagi kumpul keluarga yang sering disinggung ya emang kekurangan saya yang jerawatan sama kurus ini," ungkapnya pada Tribunnews.com, Senin (15/6/2020) malam.

Menurut Dahlia, setelah kejadian itu, saudaranya terlihat biasa-biasa saja.

Bahkan, menurut Dahlia, sang paman justru menyalahkan Dahlia dengan menyebutnya terlalu sensitif atau terbawa perasaan.

"Kelihatannya dia fine-fine aja, cuman dia seolah play victim dengan bilang saya baperan, seolah-olah saya yang salah karena gak memaklumi soal candaan fisik," kata Dahlia.

Lebih lanjut, Dahlia pun menyampaikan pesannya untuk orang-orang yang mengalami hal yang sama dengan dirinya supaya tetap semangat.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas