Viral Uang Koin 'Kelapa Sawit' Seribu Dijual Jutaan, Kolektor Beri Tips Agar Masyarakat Tak Tertipu
Kolektor asal Bantul, DIY, Sutomo memberikan saran soal maraknya uang koin Rp 1.000 kelapa sawit yang dijual puluhan juta di marketplace
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kolektor sekaligus penjual uang kuno asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sutomo memberikan saran soal maraknya uang koin Rp 1.000 kelapa sawit yang dijual puluhan juta di toko online.
Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan penawaran tersebut, sehingga terhindar dari aksi penipuan para penjual yang tidak bertanggung jawab.
Termasuk memperbanyak pengetahuan terkait hobi satu ini.
"Lebih banyak membaca literatur, jadi mereka tidak terjebak dengan penawaran tersebut."
Kang Tomo sapaan akarab Sutomo juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan media sosial lainnya untuk mengecek nilai uang kuno yang ada.
"Di Facebook misalnya, banyak komunitas uang kuno bisa digunakan untuk wadah tanya-tanya," katanya kepada Tribunnews, Senin(15/6/2020).
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para pelapak yang menawarkan uang koin Rp1.000 Kelapa Sawit dengan harga puluhan juta dilakukan secara asal-asalan.
"Adapun harga bertebaran di internet banyak yang asal posting saja," tutur pria yang sudah berkecimpung di dunia jual beli uang kono selama 8 tahun ini.
Kang Tomo menyebut, uang koin Rp 1.000 Kelapa Sawit belum masuk kategori uang yang kuno dan langka dan tidak masuk akal jika dijual dengan harga puluhan juta.
Bahkan Kang Tomo biasanya menjual uang koin tersebut senilai Rp 1.500 per kepingnya.
Baca: VIRAL Curhat Wanita Terima Hinaan dengan Kata Burik dari Saudara, Ini Pengakuan Korban
Baca: VIRAL Curhatan Warganet Soal Candaan yang Hina Fisiknya, Ini Pesan Psikolog bagi Korban Body Shaming
"Itu (uang koin Rp1.000 Kelapa Sawit) masih banyak jumlahnya."
"Mustahil jika harganya jutaan. Sementara uang yang sudah puluhan tahun aja, kenaikannya tidak terlalu signifikan," imbuhnya.
Kang Tomo kemudian membeberkan sejumlah kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan uang tersebut sudah kuno atau tidak.
Kriteria pertama uang tersebut sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI) dan juga sudah ditarik peredarannya.