Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kotak Berisi Uang Tabungan Haji Kakek Pencari Rongsokan Hangus Terbakar Bersamaan dengan Rumah

Kebakaran tersebut dipicu lilin yang digunakan sebagai penerangan jatuh dan menyambar dinding papan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kotak Berisi Uang Tabungan Haji Kakek Pencari Rongsokan Hangus Terbakar Bersamaan dengan Rumah
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Kondisi rumah milik Sulaiman di Jalan Way Handak, Gang Darussalam, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, yang ludes terbakar, Jumat (19/6/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Joviter Muhammad
 

 
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG -  Teriakan minta tolong seorang pria renta sayup-sayup terdengar warga Jalan Way Handak, Gang Darussalam, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

Teriakan Sulaiman atau Leman ini mengundang reaksi warga yang mendengar teriakan.

Leman meminta pertolongan lantaran rumah semipermanen yang ia tempati dilalap si jago merah.

"Karena gak ada jalan keluar, jadi dia gedor pintu belakang rumah saya sambil minta tolong," ujar Dodi, keponakan korban, Jumat (19/6/2020).

Sementara di rumah hanya ada istri dan anaknya.

Rumah Sulaiman berada persis di belakang rumahnya.

Beruntung, kobaran api tidak sampai merembet ke rumahnya.

Baca: Bocah 10 Tahun di Kalimantan Selamatkan Adiknya dari Kebakaran Rumah, Ibunya Terharu

Berita Rekomendasi

Dalam sekejap api menghanguskan seluruh isi bangunan rumah yang terbuat dari papan.

Warga tidak bisa membantu memadamkan api lantaran tak ada akses jalan menuju rumah Sulaiman.

"Satu-satunya jalan ya lewat rumah saya ini. Selang dari dinas pemadam kebakaran saja juga dijulurkan dari luar sampe dapur," kata Dodi.

Meski tak ada barang yang bisa diselamatkan, Dodi masih bersyukur karena adik kandung ayahnya ini masih bisa selamat dalam musibah tersebut.

Ia menuturkan, sudah hampir 20 tahun kakek Sulaiman menempati rumah semipermanen persis di belakang rumahnya.

Kesehariannya, Sulaiman mencari barang rongsokan.

Barang-barang yang dikumpulkan itu disimpan Sulaiman di dalam rumahnya.

Baca: Pria di Lampung Selatan Sudah Setor Rp 1,8 Miliar Tapi Sang Anak Tak Kunjung Diterima Masuk Akpol

Pasca kebakaran, Dodi menyebut tak ada yang tersisa.

"Semua barang rongsokan disimpan di dalam rumah itu, karena mungkin belum sempat dijual," katanya.

Sebagai kerabat, Dodi ikut membantu kebutuhan hidup sehari-hari pria renta beranak satu ini.

Karena faktor usia, Dodi mengaku Sulaiman sulit diatur.

"Kita yang mengurusnya. Anaknya ada, tapi tinggal di Jakarta," jelasnya.

Ia memperkirakan kebakaran tersebut dipicu lilin yang digunakan sebagai penerangan jatuh dan menyambar dinding papan.

Dodi mengatakan, korban menggunakan lilin sebagai penerangan karena rumahnya tak teraliri listrik.

Padahal, sebelumnya Dodi pernah memasangkan listrik di rumah ukuran 4x4 meter persegi itu untuk kebutuhan Sulaiman.

Baca: Mayat Pria yang Ditemukan di Kos Mewah Makassar Dievakuasi Sesuai Protokol Covid-19

Namun atas permintaan Sulaiman, akhirnya sambungan listrik tersebut diputus.

"Namanya orang sudah tua, kita sebagai keluarga kadang kesulitan mengurusnya," kata Dodi.

Hidup sendirian sudah dijalani Sulaiman hampir 10 tahun silam, tepatnya sejak putri tunggalnya memilih untuk mengadu nasib di Jakarta.

Anak semata wayang korban tak pernah pulang setelah memutuskan untuk pindah keyakinan.

"Sudah lama gak ada komunikasi antara bapak dan anaknya sejak dia pindah agama," timpal Una (44), kerabat yang mengurus Sulaiman.

Menurut Una, anaknya sudah diberi tahu soal rumah yang ditempati Sulaiman mengalami kebakaran namun ia enggan pulang.

Una mengajak Sulaiman untuk sementara tinggal di rumahnya.

Una menyebut kondisi Sulaiman masih syok berat.

Terlebih sehari setelah kebakaran, Sulaiman mengalami penurunan kesehatan.

Lambat laun kesehatan Sulaiman mulai membaik.

Baca: Antrean Panjang Jadi Peluang Perbankan Garap Bisnis Tabungan Haji

Tapi, ia tampak masih terpukul dan kadang berbicara sendiri meratapi nasibnya.

"Ngoceh sendiri. Dari omongannya soal hidup dan akhirat. Dari bangun sampai nanti lelah sendiri akhirnya dia tertidur," jelasnya.

Satu hal yang sangat disesali oleh Sulaiman akibat musibah itu yakni kotak berisi tabungan untuk naik haji ludes dilalap api.

Bahkan Sulaiman seakan tak memercayai jika rumahnya kini hanya tersisa abu dan puing.

"Katanya mau lihat rumah. Setelah suami saya tunjukin, dia nangis," kata Una.

Una mengatakan, selama ini ia dan keluarga lainnya ikut membantu kebutuhan sehari-hari Sulaiman.

Beberapa tahun silam ia sempat memberikan kompor dan tabung gas supaya bisa digunakan Sulaiman untuk memasak.

Lagi-lagi, Sulaiman tak mau merepotkan keluarga.

Ia lebih memilih memasak dengan menggunakan kayu bakar.

"Semua habis terbakar. Baju-baju gak ada yang bisa diselamatkan. Alhamdulillah, ini dapat bantuan dari tetangga-tetangga," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung Rizky mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Rabu malam.

Ia mengakui, personel yang dikerahkan untuk memadamkan api kesulitan karena tak ada akses jalan. 

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Sumber kebakaran diduga berasal dari lilin yang biasa digunakan oleh korban sebagai penerangan.

"Iya, jadi kami memadamkan api masuk rumah warga yang berada tepat di belakang rumah yang terbakar," jelasnya. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Duka Kakek Pencari Rongsokan, Tabungan untuk Naik Haji Ikut Ludes Terbakar

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas