TRIBUNNEWS.COM - Psikolog klinis dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana SPsi MPsi Psikolog, memberikan tanggapan terkait aksi pria yang kerap mencuri pakaian dalam wanita.

Uun mengindikasi adanya sebuah gangguan dari aksi pria yang menjadi viral di jagat maya ini.

"Itu memang ada indikasi ke arah sana, ke arah satu gangguan namanya Fetisisme Disorders."

"Cuma memang tingkatannya apakah dia baru atau sampai tinggi, itu perlu penggalian data kepada yang bersangkutan," ujar Uun melalui sambungan telepon kepada Tribunnews, Kamis (18/6/2020).

Lebih lanjut, Uun memberi catatan penting ketika memergoki seorang pria yang sedang mencuri pakaian dalam wanita.

Baca: Apakah Fetish Pria yang Doyan Curi Pakaian Dalam Wanita Bisa Sembuh? Psikolog Beri Catatan Penting

Meski mengagetkan, Uun menyarankan agar tidak panik dan teriak dengan lantang ketika menemukannya.

"Jangan panik dan jangan teriak."

"Karena orang-orang yang mengalami gangguan seperti ini, ketika dia diteriakin itu salah satu hal yang membuat dia semakin tertantang dan semakin merasa ingin menunjukan eksistensinya," tutur Uun.

Menurutnya, orang seperti itu semakin diteriaki justru akan semakin senang.

Selain itu, bila sudah tidak panik maka bisa menegurnya jika memang mampu.

Sebaiknya, bila tidak mampu untuk menegur, maka lebih baik melaporkan kepada pihak yang berwenang di sekitar lingkungan.

Baca: Geger Pria Curi Jemuran Pakaian Dalam Wanita dan Pamer di Facebook, Psikolog Ungkap Penyebabnya

"Kalau memang tidak bisa menegur dengan baik sebaiknya melaporkan kepada orang, misalnya ke Pak RT dulu."

"Kalau memang sudah berulang, mau tidak mau dilaporkan ke pihak-pihak yang lebih berwenang," ujar Dosen Fakultas Psikologi UMM ini.

Lantas apa solusi bagi wanita agar pakaian dalamnya tidak dicuri?