Gerhana Matahari Cincin 21 Juni di Jawa Tengah, Ini Daftar 13 Kota yang Bisa Menikmatinya
BMKG dalam rilisnya menjelaskan hanya ada 13 kota di Jawa Tengah yang bisa saksikan gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020 mendatang.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS:COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam rilisnya menjelaskan hanya ada 13 kota di Jawa Tengah yang bisa saksikan gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020 mendatang.
Gerhana yang teramati dari Jawa Tengah berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,000 di Batang hingga 0,025 di Rembang.
Gerhana ini tidak akan teramati di Cilacap, Brebes, Slawi, Tegal, Purwokerto, Purbalingga, Pemalang, Kajen, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Temanggung, Magelang, Mungkid, Salatiga, Klaten, Boyolali, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, dan Karanganyar.
Secara umum, gerhana di Jawa Tengah akan dimulai pada pukul 14.59 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 15:18 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 15:38 WIB.
Durasi gerhana yang teramati di Jawa Tengah rata-rata adalah 0,38 jam.
Detail informasi untuk setiap pusat kota dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
Baca: Daftar Kota-kota di Provinsi Aceh yang Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
1. Kota Semarang
Puncak gerhana: 15:17 WIB
2. Kota Pekalongan
Puncak gerhana: 15:16 WIB
3. Kota Batang
Puncak gerhana: 15:16 WIB
4. Kota Kendal
Puncak gerhana: 15:17 WIB
5. Kota Ungaran
Puncak gerhana: 15:17 WIB
6. Kota Demak
Puncak gerhana: 15:18 WIB
7. Kota Jepara
Puncak gerhana: 15:18 WIB
8. Kota Kudus
Puncak gerhana: 15:18 WIB
9. Kota Purwodadi
Puncak gerhana: 15:18 WIB
10. Kota Sragen
Puncak gerhana: 15:18 WIB
11. Kota Pati
Puncak gerhana: 15:19 WIB
12: Kota Rembang
Puncak gerhana: 15:19 WIB
13. Kota Blora
Puncak gerhana: 15:19 WIB
Baca: Daftar Kota-kota di Sumatera Utara yang Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
Apa itu gerhana matahari?
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Pada 2020, diprediksi terjadi enam kali gerhana, yaitu:
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati di Indonesia
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
4. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020 yang dapat diamati di wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
6. Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)