Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Bacalon Wawali Kota Solo Tidur Selama 4 Jam Gara-gara Blusukan hingga Baksos

Diah Warih Anjari, Bakal Calon Wakil Wali (Bacalon Wawali) Kota Solo, memiliki kebiasaan baru.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cerita Bacalon Wawali Kota Solo Tidur Selama 4 Jam Gara-gara Blusukan hingga Baksos
Istimewa
Diah Warih Anjari (kanan) memberikan paket sembako kepada warga Solo 

Tunggu PDIP, Purnomo Mundur

Namun rekomendasi PDIP seakan ditelan dengan kabar mundurnya Achmad Purnomo dari Bakal Calon Wali Kota Solo.

Belum lama, orang yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo ini telah mengajukan surat permohonan mundur sebagai Bacawali kepada DPC PDI Perjuangan Kota Solo.

"Saya tidak bersedia kalau maju lewat partai lain," kata Purnomo, Jumat (29/5/2020) dikutip dari TribunSolo.com.

"Saya hanya maju melalui PDI Perjuangan," tegasnya.

Purnomo menjelaskan, langkahnya mundur dari percaturan Pilkada Solo lantaran tak ingin melakukan proses pencalonan di tengah masa pandemi Corona.

Ditambah lagi, pemerintah, DPR, dan KPU RI telah mengetok tanggal pelaksaan Pilkada Serentak 2020, yakni 9 Desember 2020.

Berita Rekomendasi

"Saya mau mundur ini bukan karena alasan politis, tapi karena alasan hati yang tidak sampai," jelas dia.

"Semata-mata tidak ada alasan lain, jadi tidak mungkin ke arah pindah partai lain," imbuhya.

(Kiri) dan (Kanan)
(Kiri) dan (Kanan) (Kolase Tribunnews (Instagram.com/gibran_rakabuming dan Instagram.com/festival.laweyan))

Meskipun begitu, surat pengundurannya itu ternyata ditolak oleh DPC PDIP Solo.

Alasan kader PDI Perjuangan (PDIP) Solo menolak surat pengunduran Achmad Purnomo dalam Pilkada 2020 karena ada beberapa hal.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, kader membertimbangkan banyak hal mengapa menolak pengunduran diri Achmad Purnomo yang selama beberapa bulan ini menunggu rekomendasi.

Satu dari sekian alasan di antaranya karena slogan internal partai yaitu '5 Mantap'.

Rudy menjelaskan jika slogan '5 Mantap' berkait dengan harapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin menjadikan partai berlambang banteng menjadi partai pelopor.

"Mantap ideologi, mantap kader, mantap organisasi, mantap sumber daya manusia, dan mantap program," kata Rudy kepada TribunSolo.com, pada Selasa (9/6/2020).

(Tribunnews.com/ Chrysnha)(TribunSolo.com/ Adi Surya, Ryantono Puji)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas