Kakek 2 Bocah yang Dibunuh Ayah Tirinya Curiga sang Mantu Punya Ilmu Hitam, Ada Benda Aneh di Rumah
Polrestabes Medan terus mendalami kasus pembunuhan 2 anak yang dilakoni ayah tiri (tersangka Rahmadsyah), Selasa (23/6/2020).
Editor: Miftah
"Itu saya tahu karena ada teman anak saya yang lagi kuliah, dia mungkin orang yang bisa memantau, dia nanya aku bakar apa tadi, jangan bohong katanya. Dia pikirkan lagi ohh ternyata bapak bakar ini ini," ungkapnya
Dia kemudian menuturkan bahwa teman putrinya sendiri menjelaskan sasarannya, putri dan istri Zainal Abidin.
"Lalu putri saya jelaskan yang dibakar itu, kain kafan, tanah, bunga. Lalu temannya itu bilang, yang mau dibunuhnya adalah Dian dan ibunya,"
Motif ingin membunuh melalui ilmu hitam, tidak punya hubungan dengan harta sebab Zainal Abidin mengakui bahwa dirinya tidak memiliki harta yang pantas diperebutkan.
"Kalau kita pikirkan harta, engak ada harta saya, enggak ada apa-apa," sambungnya
"Mungkin dia itu ingin menuntut ilmu hitam, itulah kira-kira," pungkasnya.
Kronologi Rahmadsyah Bunuh 2 Anak Tiri, Korban Minta Es Krim
Perkembangan kasus pembunuhan 2 bocah yang dilakoni seorang ayah tiri hingga polisi mengungkap motif penyebab pembunuhan sadis ini.
Kesadisan Rahmadsyah menghabisi nyawa kedua anak tirinya akhirnya terbongkar.
Bahkan ternyata sang istri nyaris tewas dibunuhnya.
"Aku pernah ingin dibunuhnya dua kali, yakni saat berada di Delitua dan di sekitar sini, dekat sini"
Prarekonstruksi pembunuhan dua orang bocah yang dibunuh oleh bapak tirinya berlangsung di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Senin (22/6/2020).
Korban atasnama Ikhsan Fatahilah (10) ditemukan disudut bangunan gedung sekolah Global Prima dalam posisi terlentang dan Bagian Wajah keadaan Memar dan korban Rafa Anggara (5) ditemukan di dalam parit samping gedung sekolah Global Prima yang ditemukan dengan posisi terlentang dan di tutup dengan triplek dan karton.
Kedua bocah ini tewas di tangan bapak tirinya bernama Rahmadsyah.