Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek 2 Bocah yang Dibunuh Ayah Tirinya Curiga sang Mantu Punya Ilmu Hitam, Ada Benda Aneh di Rumah

Polrestabes Medan terus mendalami kasus pembunuhan 2 anak yang dilakoni ayah tiri (tersangka Rahmadsyah), Selasa (23/6/2020).

Editor: Miftah
zoom-in Kakek 2 Bocah yang Dibunuh Ayah Tirinya Curiga sang Mantu Punya Ilmu Hitam, Ada Benda Aneh di Rumah
Maurits Pardosi/Tribun Medan
Pemakaman 2 bocah yang dibunuh ayah tirinya di Jalan Brigjend Katamso, Senin (22/6/2020) 

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko turut hadir menyaksikan prarekonstruksi di Gang Abadi dan mejelaskan kronologi kejadian awal sehingga kedua bocah ini terbunuh.

"Pada hari Jumat (19/6/2020) ibu korban mengantar kedua orang anaknya ke rumah neneknya. Kemudian yang bersangkutan berangkat kerja. Kemudian malam sekitar pukul 20.00 WIB, anak-anak ini pulang ke rumah kemudian nonton tv dengan bapak tirinya," ucap Riko.

"Setelah itu si anak minta kepada bapaknya untuk beli ice cream. Tapi bapaknya bilang enggak punya uang. Ini baru pengakuan awal dari tersangka ya," sambungnya.

Lanjut Riko, kemudian tersangka menjawab tidak punya uang. Kemudian anak-anaknya bilang bapaknya pelit.

"Kemudian anak-anak akan bilang kepada ibunya untuk mencari bapak baru, itu keterangan awal dari tersangka. Untuk sementara akan kita dalami motifnya," ucap Riko.

Pengakuan tersangka, tersangka Rahmadsyah mengaku memegang kedua tengkuk anak-anak tersebut.

"Kedua anak ini dipegang tengkuknya, kemudian kepalanya dibenturkan. Setelah dibenturkan, si anak-anak ini jatuh, kemudian satu-satu dibenturkan ke lantai dan dinding sebanyak masing-masing empat sampai lima kali," ucap Riko.

Berita Rekomendasi

Kemudian setelah dibenturkan ke dinding, dia melihat si anak masih bergerak, kemudian diinjak tersangka perut kedua anak-anak tersebut.

Setelah memeriksa nadi dan nafas kedua anak tersebut, si tersangka langsung membuang kedua anak di samping sekolah Global Prima, lewat lorong sebelah rumahnya.

"Penyidik juga memeriksa keluarga korban, apakah sebelumnya ada tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Pada hari Sabtu (20/6/2020) sempat menanyakan kepada tersangka tentang keberadaan anak-anaknya. Tapi tersangka tidak menjawab sperti kelihatan ketakutan. Hari Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 07.30 WIB pagi, tersangka mengirim chat lewat akun facebook, bahwa anaknya sudah bunuh tersangka," ucap Riko.

Motif Pembunuhan

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko ungkap motif pembunuhan dua anak kecil yang dilakukan ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan, Senin (22/6/2020).

Kedua anak korban pembunuhan sadis tersebut bernama Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5).

Ia menerangkan bahwa motif dari pelaku Rahmadsyah (30) tahun adalah karena sakit hati karena kepada kedua anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas