TRIBUNNEWS.COM - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo sempat tidak mengenakan masker dalam acara launching Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

Acara itu diadakan di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/6/2020).

Wakapolsek Alok Ipda I Made Sutama pun menegurnya hingga sang bupati langsung memakai masker.

Baca: 3 Tahun Akui Tak Dianggap oleh Bupati, Wakil Bupati Kubu Raya Mundur: Jangan Musuhi Orang-orang Saya

Baca: Kronologi Camat Ungaran Barat Meninggal Dunia di Kantor Bupati Semarang, Ini Penyebabnya

"Izin Pak Bupati, tolong pakai masker," kata Made. Merasa ditegur, sontak, orang nomor satu di Kabupaten Sikka ini langsung mengambil masker yang ada di sampingnya.

Fransiskus mengatakan, dirinya sempat merasakan sesak napas saat memakai masker tersebut.

"Awal saya pakai masker itu sesak napas, tetapi kalau maskernya terbuat dari bahan bagus, pasti napas lega saat kita pakai," kata bupati sambil tertawa.

Setelah itu, ia pun mengimbau warga yang hadir dalam acara itu untuk mematuhi protokol kesehatan.

Baca: Awal Penerapan PSBB di Ambon, Wali Kota Richard Louhanapessy: Jangan Bermimpi New Normal Dulu

Baca: Antre BBM Berjam-jam di SPBU, Warga Berharap Ada Solusi dari Wali Kota Mahyeldi

Namun, dalam kegiatan itu masyarakat tampak mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak.

Sementara itu, Wakapolsek Alok Ipda Made mengatakan, pihaknya tidak berani membubarkan kegiatan itu karena hajatan pemerintah daerah.

Made mengaku, hanya memberi imbau saja. "Kami hanya bisa sekedar mengimbau agar mengikuti protokol kesehatan," kata Made.
Made berharap Satgas Covid-19 bisa hadir di setiap kegiatan besar pemerintah untuk bisa mengedukasi warga. (Kompas.com/Nansianus Taris)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditegur Wakapolsek karena Tak Pakai Masker, Ini Kata Bupati Sikka"