Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Insiden Jenazah Tertukar, Pihak RS Akui Kesalahan Fatal, Petugas Abaikan SOP Pemulasaran

Insiden jenazah tertukar saat hendak dimakamkan warga terjadi di Kompleks Pemakaman Pagesangan, Jambangan, Surabaya, Rabu (24/6/2020).

Editor: Miftah
zoom-in Viral Insiden Jenazah Tertukar, Pihak RS Akui Kesalahan Fatal, Petugas Abaikan SOP Pemulasaran
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Suasana pemakaman jenazah di Surabaya yang sempat tertukar, Rabu (24/6/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden jenazah tertukar saat hendak dimakamkan warga terjadi di Kompleks Pemakaman Pagesangan, Jambangan, Surabaya, Rabu (24/6/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjatim.com, jenazah yang tertukar itu bernama Samsulhadi (63).

Sebelum dikabarkan meninggal dunia karena sakit jantung, Samsulhadi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya yang berlokasi di Jalan A Yani 2-4, Wonokromo, Surabaya, Selasa (23/6/2020).

Samsulhadi masuk ke ruang perawatan sekira pukul 21.00 WIB.

Namun 30 menit kemudian, Samsulhadi telah menghembuskan nafas terakhir.

Direktur RSI Ahmad Yani Surabaya, dr Samsul Arifin membenarkan, insiden jenazah tertukar itu terjadi dalam penanganan tenaga medis di rumah sakitnya.

Ia mengakui, insiden tertukarnya jenazah itu murni sebagai kesalahan teknis yang dilakukan petugas pemulasaraan jenazah yang bertugas di rumah sakitnya.

Berita Rekomendasi

"Jadi memang penyebabnya adalah kesalahan fatal dari petugas saya," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Rabu (24/6/2020).

Ia juga mengakui, petugasnya mengabaikan sejumlah rangkaian prosedur teknis Standar Operasional (SOP) dalam proses pemulasaraan jenazah.

Baca: Viral Pemakaman Jenazah dengan Protokol Covid-19 Batal, Ternyata Tertukar, Diwarnai Tangis Histeris

Baca: VIRAL Kisah Penjaga Makam di Bogor dengan Kondisi Rumah Memprihatinkan hingga Direspons Ridwan Kamil

"Tiap SOP itu setelah dimandikan, sebelum dimandikan, itu sudah ditandai nama, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan sebagainya," katanya.

"Mungkin karena terburu-buru barangkali, memberikan pelayanan, makanya tadi mengabaikan prosedur biasa, kan harus ada serah terima, (prosedur) yang harus dilalui," tambahnya.

Sore tadi, ungkap Samsul, pihaknya sudah mengirimkan perwakilan petugas rumah sakitnya untuk mendatangi kediaman keluarga jenazah.

Tujuannya untuk meminta maaf secara langsung, atas kesalahan teknis yang sempat terjadi dalam proses pemulasaraan jenazah, Samsulhuda, pascadirawat di RSI A Yani, Wonokromo, Surabaya.

"Semua sudah clear, saya sudah tugaskan petugas untuk datang ke pihak keluarga untuk minta maaf. Ya harus diakui yang salah adalah petugas saya," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas