Berkat JKN-KIS, Keluarga di Ungaran Ini Kini Tak Takut Berobat Lagi
JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Untuk itulah seluruh masyarakat diwajibkan untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS agar jaminan kesehatannya terlindungi.
Vina Musfarokah, warga desa Pasigitan Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, adalah salah satu peserta JKN-KIS yang telah merasakan manfaat program ini.
Vina mengaku kehadiran Program JKN-KIS sangat membantu dirinya dan keluarga.
“Bagi kami yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah, kami sangat merasa terbantu dengan adanya Program JKN-KIS. Sebelumnya, setiap keluarga akan berobat kami takut karena terkendala dengan biaya. Tapi dengan adanya Program JKN-KIS ini, sekarang kami sudah tidak takut lagi untuk berobat ketika sakit,” ungkap Vina, Kamis (25/6/2020).
Ibu dari dua orang anak ini juga menambahkan, dirinya beserta keluarga sudah beberapa kali menggunakan KIS untuk berobat.
Tempo lalu anak keduanya mengalami infeksi gendang telinga, dan saat ke fasilitas kesehatan dia menggunakan JKN-KIS kembali.
“Beberapa waktu yang lalu anak saya mengalami sakit pada telinganya, sebagai orangtua saya sangat khawatir ketika mengetahui anak sakit. Lalu saya bawa ke dokter, ternyata infeksi gendang telinga. Alhamdulillah anak sembuh setelah berobat. Lagi lagi kami terbantu dengan Program JKN-KIS. Kami tidak perlu cemas memikirkan biaya pengobatan anak,” ucapnya lega.
Vina mengutarakan bahwa Program JKN-KIS diperuntukkan seluruh penduduk Indonesia tanpa memandang kalangan apa pun.
Buktinya selama menggunakan layanan di rumah sakit sebagai pasien JKN-KIS ia tidak merasakan adanya perbedaan perlakuan.
“Dokter dan perawat melayani dengan ramah, tidak membedakan pasien umum dengan pasien JKN-KIS. Jadi kami juga merasa nyaman dan tidak kecil hati datang berobat dengan JKN-KIS,” ujarnya.
Vina percaya menjadi peserta JKN-KIS tidak hanya menyelamatkan diri dan anggota keluarganya saja, akan tetapi ribuan bahkan jutaan masyarakat di luar sana telah banyak yang merasakan manfaatnya.
Oleh karenanya ia berkomitmen untuk selalu menjaga keaktifan kepesertaan JKN-KIS miliknya dan keluarga.
“Saya merasa wajib dan penting mengikuti Program JKN-KIS. Makanya saya segera mengurus pengalihan kepesertaan ke mandiri setelah saya tidak bekerja. Semata-mata saya ingin JKN-KIS saya dan anggota keluarga tetap aktif. Karena akan sangat merepotkan jika sewaktu-waktu sakit tapi JKN-KIS non aktif,” katanya.(*)