Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gergaji Pohon Besar, Pria di Timor Tengah Utara Malah Tewas Tertindih Batang

Seorang pria bernama Daniel Seko (52) yang merupakan operator sensor meninggal dunia setelah tertindih pohon yang ia gergaji.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Gergaji Pohon Besar, Pria di Timor Tengah Utara Malah Tewas Tertindih Batang
NST
ilustrasi jenazah 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Daniel Seko (52) yang merupakan operator sensor meninggal dunia setelah tertindih pohon yang ia gergaji.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Sumili, Desa Fatuneno, Miomafo Barat, TTU, Rabu (1/7/2020).

Daniel sempat dilarikan ke Puskesmas Eban namun nyawanya tak tertolong lantaran sudah meninggal di TKP.

"Jadi setelah petugas medis melakukan pemeriksaan, mereka lalu menyimpulkan bahwa nyawa korban tidak bisa tertolong lagi, karena korban telah meninggal dunia di TKP," kata Nelson kepada Pos Kupang saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (1/7/2020).

Baca: Kakek di Bali Perkosa Menantu yang Sudah Dihamili Anak Kandungnya, Terancam Penjara 15 Tahun

Baca: Kakek di Aceh Pergoki Cucu Disetubuhi di Kebun Warga, Pelaku Langsung Kabur

Kronologi

Daniel yang sehari-hari bekerja sebagai operator sensor tersebut meninggal dunia setelah ditindih pohon besar yang rencanannya akan dibelah.

BERITA TERKAIT

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini menyebutkan bahwa, peristiwa kecelakaan kerja sehingga korban meninggal dunia tersebut bermula ketika, Rabu (1/7/2020) korban Daniel Seko bersama Sekretaris Desa Fatuneno Emikianus Ngaben pergi ke kampung Sumlili untuk memotong kayu ampupu milik Mikael Anin.

Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban sempat menajamkan rante mesin sonsor yang sudah tumpul di atas batang pohon yang akan dipotong. Selesai menajamkan rante sensor, korban pun langsung memotong kayu tersebut

Diketahui batang kayu ampupu tersebut cukup besar dan sudah lama sekali di tebang. Saat itu, korban Daniel Seko naik di atas batang kayu tersebut untuk memotongnya.

Baca: Kronologi Pemotor Tewas di Fly Over Lempuyangan Jogja, Ingin Salip Mobil Malah Dihantam Mobil Lain

Baca: Sempat Menjerit, Wanita di Deliserdang Ditemukan Tewas Dengan Sejumlah Luka di Wajah dan Leher

Namun tidak lama berselang, batang pohon besar yang sedang dipotong oleh korban terguling ke bawah, karena posisi batang kayu berada di tempat yang miring persis di pinggir tebing.

Saat batang kayu terguling ke bawah, posisi korban masih berada diatas kayu tersebut. Pada saat itu, korban sempat melompat, namun korban melompat ke arah bawah mengikuti arah tetgulingnya kayu tersebut, sehingga tubuh korban langsung di tindih batang kayu yang terguling ke arah tebing.

Melihat kejadian tersebut, dan karena posisi lokasi kejadian itu sangat dekat dengan rumah warga, Emilius Naben langsung berteriak meminta tolong kepada masarakat di Desa Fatuneno untuk membantu mengangkat kayu yang sementara menindis tubuh korban.

Namun, apa daya, tubuh korban sudah tidak dapat bergerak lagi dan punggung kaki bagian kiri korban mengalami luka robek.

Seusai melakukan evakuasi, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Eban untuk dilakukan pemeriksaan medis.

Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas medis pun menyimpulkan bahwa nyawa korban tidak bisa tertolong lagi, karena korban telah meninggal dunia di TKP. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Operator Sensor yang Meninggal Tertindih Pohon Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

 
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas