Jenazah Covid-19 di Medan Dibawa Kabur Keluarga Pakai Mobil Pribadi, Katanya akan Disalatkan
Jenazah Covid-19 di Medan dibawa kabur keluarga menggunakan mobil pribadi. Awalnya bilang hanya akan disalatkan.
Editor: Pravitri Retno W
"Kita mengharapkan masyarakat tidak melakukan pengambilan paksa, karena itu berbahaya, apabila pasien itu sudah dalam status pasien dalam pengawasan minimal sudah pasti rapid test reaktif."
Baca: Pegawai Kemendikbud yang Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri
Baca: 40.000 Pasien dari 45.000 Lebih Kasus Covid-19 di Singapura Telah Pulih
"Kalau tidak dimakamkan secara protokol kesehatan, kan yang kita takutkan bisa menularkan ke yang lain," kata Martuasah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan, mengungkapkan hasil swab test pasien tersebut sudah keluar.
"Yang di RSUD Pirngadi itu hasil swab-nya sudah positif. Itukan dibawa paksa oleh keluarganya, hasil swab sudah keluar waktu meninggal," kata Mardohar saat dikonfirmasi Tribun Medan, Senin.
Namun, ia menyebutkan saat ini tidak ada sanksi hukum yang jelas untuk para keluarga yang nekat mengambil paksa jenazah tersebut.
"Tapi keluarga ini tetap memaksa, karena kekuatan hukum kita terkait hal seperti inikan tidak diatur jelas statusnya bagaimana."
"Misalnya nih, kalau status hukumnya kuat, siapa yang membawa dihukum setahun, inikan belum ada, masih hukuman yang setimpal, dibicarakan, disuruh push up atau bagaimana, kan masih begitu-begitu," tutur Mardohar.
Selanjutnya, ia menyebutkan Dinas Kesehatan akan segera melakukan tracing dan rapid test kepada seluruh keluarga pasien dan para pelayat.
"Jadi dari Dinas Kesehatan sendiri itu nanti bakal melakukan rapid test terhadap semua orang yang membawa jenazah itu, yang memakamkan."
"Kita akan telusuri lagi semua yang bersangkutan," ungkapnya.
Mardohar menyebutkan pihaknya sudah melakukan segala upaya untuk mengedukasi keluarga.
Baca: Masih Pandemi Covid-19, UNS Surakarta Berikan Bantuan Keringanan Biaya UKT Bagi Mahasiswa
Baca: Aksi Dua Petugas Medis Buang Jenazah Pasien Covid-19 di Trotoar Jalanan Terekam CCTV
"Kita akan tetap dengan petugas di Gugus Kecamatan menyampaikan kepada mereka tetap diedukasi, tapi banyak yang tidak terima."
"Tapi kita tetap buat jangan kita sudah berusaha. Kita sudah capek, bukan enak lo, kita sudah aman sementara, tapi ini ada dengan orang yang kontak dengan orang yang bergejala karena terpapar sendiri," ungkapnya.
Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin, menyebutkan jenazah tersebut dibawa pihak keluarga pada Sabtu (4/7/2020) dini hari saat akan dilakukan pemulasaran sesuai protokol Covid-19.