Kronologi Seorang Ibu Nyaris Diperkosa Saat Urus Pendaftaran Anaknya Masuk Sekolah
Sementara itu kepada polisi, koban mengaku bahwa dirinya sempat dilecehkan oleh pelaku berinisial HH.
Editor: Hasanudin Aco
Korban berhasil lolos dari nafsu bejat pelaku dengan cara berpura-pura.
Ketika itu korban mengalihkan perhatian pelaku dengan berpura-pura untuk menutup pintu.
"Saya bilang kalau saya juga pingin, kemudian saya pura-pura untuk nutup pintu, di sana saya bisa teriak kalau saya diperkosa," ungkapnya.
Kejadian itu sendiri bermula saat S mendatangi salah satu SMA di Batam untuk mempertanyakan kenapa anak sulungnya tidak diterima dalam jalur zonasi penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Setiba di gerbang pintu masuk sekolah, seoarang pria yang mengaku petugas sekolah mengarahkan S ke ruang olahraga.
Namun saat masuk ke dalam ruangan, pelaku justru melancarkan aksinya terhadap S.
"Saya dipeluk, didorong ke sudut tembok. Lalu secara paksa membuka pakaian saya," ujar S sambil terisak.
"Ya Allah, saya tidak kuat. Saya takut, dia langsung memaksa saya. Saya takut dibunuh," tambahnya.
"Saya hanya bisa menangis, saya hanya memikirkan cara agar jangan sampai saya dibunuh. Lalu saya berusaha menghindar," katanya.
S terus berupaya kabur agar tak dibunuh dengan meminta pelaku menutup pintu.
Saat pelaku melepas dekapan tersebut korban langsung lari ke pintu sambil meminta tolong.
Korban pun berhasil kabur dengan pakaian yang terlihat kusut.
Anak korban terkejut
Seperti diwartakan Tribun Batam, R (16) anak S mengatakan dirinya tak mengetahui pasti kronologi kejadian tersebut.