Fakta Viral TikTok Gunung Prau Dibanjiri Pendaki, Perekam Beri Pengakuan dan Pengelola Angkat Bicara
Video yang memperlihatkan suasana Gunung Prau Jawa Tengah ramai pendaki mendadak viral di media sosial.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Viral video yang memperlihatkan suasana Gunung Prau Jawa Tengah ramai pendaki mendadak viral di TikTok.
Rekaman tersebut diunggah oleh satu akun gosip dengan memberi keterangan:
"Situasi Gunung Prau, Jawa Tengah setelah bisa didaki kembali," tulis akun ini.
Bagaimana cerita lengkap dari viralnya video tersebut? berikut Tribunnews sajikan fakta-faktanya.
Baca: Viral Video Rumah di Ngawi Disebut Pindah dalam Semalam, Pemilik Rumah Bantah Ada Unsur Mistis
Isi Video
Isi dari video tersebut memperlihatkan puluhan pendaki beserta tenda warna warni yang tertangkap oleh kamera.
Banyak dari para pendaki tidak memakai masker dan melakukan physical distancing alias jaga jarak.
Bahkan terlihat para pendaki ini bergerombol tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Hingga hari ini, Jumat (10/7/2020) video pendaki di Gunung Prau telah ditonton sebanyak lebih dari 90 ribu kali.
Warganet juga meramaikannya dengan berbagai komentar beragam.
@kusuma_dewi13: Kluster baru...
@anisalife_92: Alam pun menangis karena.
dzikrinaaul: Pada naik, bikin jalan macet:) kudu bgt lgsg naik ya setelah new normal hh:).
@carlapello: Corona everywhere.
@badiahijab.co: Gunung Prau emang rame... Dr dulu begitu kalo pas lg masa libur/weekend. Gak kaget sih.
@yushatp_2: Kemarin ke dieng tapi nggak ke gunung prau cuma lewat,dan objek wisata di dieng cuma gunung prau yg buka lainnya masih tutup,di gapura plateu nya aja rame banget sama anak sok pecinta alam,ternyata mereka dari puncak prau bikin story.
Baca: Ditangkap Usai Video Melempar Kitab Suci Viral, Ince: Tidak Ada Niat Menjelekkan Agama Saya
Tanggapan Pemilik Video
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video tersebut berasal dari akun TikTok @ariemohr.
Dirinya mengunggah video yang memperlihatkan suasa Gunung Prau pada hari Rabu (8/7/2020).
@ariemohr mengatakan, jika keterangan yang diberikan oleh akun tersebut tidaklah benar.
Ia mengaku, meskipun video diunggah dua hari yang lalu, akan tetapi video miliknya itu diambil bukan saat pandemi Covid-19.
"Itu video 20 April 2019, lalu."
"Baru sempat upload video trip lama di social media, karena saat ini saya lebih banyak waktu luang," katanya.
Menurutnya, akun tersebut perlu melakukan pengecekkan terlebih sebelum diunggah ulang.
Sehingga, informasi yang diberikan bisa menimbulkan mispersepsi di tengah-tengah masyarakat.
"Men-share konten tanpa mengecek terlebih dahulu, menyebarkan info berita yang kurang tepat atau tidak benar."
"Saya harap agar warganet mengecek segala sesuatu kebenarannya sebelum di posting di sosial media," tandasnya.
Video milik @ariemohr dapat dilihat di DI SINI.
Baca: Viral Kisah Wanita yang Fotonya Dipakai untuk Menipu, Berencana Melapor Jika Pelaku Masih Nekat
Tanggapan Pengelola Pendakian Gunung Prau
Junior Manager Bisnis Perhutani KPH Kedu Utara, Wonosobo, Herman Sutrisno juga menegaskan jika video tersebut tidaklah diambil saat pandemi Covid-19.
"Kalau video itu patut dipertanyakan lewat jalur mana?"
"Soalnya kita belum membuka sepenuhnya, masih melakukan uji coba," katanya.
Herman menegaskan saat ini pendakian Gunung Prau masih sebatas uji coba, sehingga terdapat pembatasan untuk para pengunjung.
Terkait tersebarnya video tersebut, ia meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya dan melakukan cek langsung kebenaran informasinya.
"Bisa cek langsung ke kami atau lewat akun teman-teman pengelola basecamp," imbuhnya.
Baca: Bangga Suara Akang Gendang Muter Viral, Beredar Video Asli Ayu Ting Ting Goyang Dengan Pria
Pelaksananan Uji Coba Gunung Prau
Herman menjelaskan pihak Perhutani KPH Kedu Utara pada 1 Juli 2020 telah mengeluarkan surat dibukanya kembali pendakian Gunung Prau
Surat tersebut bernomor 0471/002.5/KDU/DIVREJATENG/2020 bahwa wisata pendakian Gunung Prau resmi dibuka untuk uji coba penerapan protokol kesehatan di wisata pendakian pada tanggal 3 Juli 2020 dengan masa uji coba selama 30 hari.
Herman menegaskan pendakian dibuka dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, serta mengacu pada kuota pendakian yang diberlakukan dan peraturan yang sudah ditentukan.
"Kita juga batasi maksimal jam 12 siang sudah harus sampai basecamp. Baru jam 1 kita naikkan lagi."
"Supaya tidak terjadi papasan dan physical distancing bisa kita terapkan," tandasnya.
Berikut daftar basecamp Gunung Prau, tanggal buka, serta kuota pendakiannya:
1. Basecamp Dieng, buka 3 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
2. Basecamp Patakbanteng, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 600 orang.
3. Basecamp Kalilembu, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 200 orang.
4. Basecamp Dwarawati, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 100 orang.
5. Basecamp Wates, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang.
6. Basecamp Igirmranak, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 100 orang.
Pegiat Konservasi Gunung Prau, Andi Gunawan menambahkan, dibukanya kembali pendakian di Gunung Prau juga perlu menjadi perhatian.
Ia meminta untuk para pendaki lebih peduli terhadap lingkungan dan ekosistem Gunung Prau.
"Buat teman-teman pendaki untuk lebih hati-hati dengan diri dan lingkungan yang dikunjungi."
"Kekhawatiran saya dengan dibukanya sampahnya bisa menggunung, seperti di gunung-gunung yang baru saja buka. Jadi penting untuk menjaga kebersihan di Gunung Prau," tegas Andi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)