TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di di Dukuh Ngruki, kawasan Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Terduga teroris berinisial MJI (22) tersebut terpaksa ditembak karena hendak melarikan diri ketika disergap.

Terduga teroris tersebut diketahui sebagai warga Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Penangkapan dilakukan pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Saat itu (terduga teroris) naik sepeda, lalu dipepet polisi," kata warga sekitar yang tak ingin disebutkan namanya, Sabtu (11/7/2020).

Baca: Sebut Foto Santri sebagai Calon Teroris, Denny Siregar Dilaporkan Forum Mujahid ke Polisi

Menurut keterangan warga bernama Warno, saat penangkapan terduga teroris sempat mencoba melarikan diri.

"Pelaku sempat lari ke lapak saya yang saat itu dijaga anak saya," katanya.

"Dia sempat memegangi anak saya buat tameng, lalu dikejar polisi sekitar 3 orang," lanjutnya.

Karena panik, terduga teroris tersebut kemudian lari ke tanah kosong yang ada di belakang lapak es Warno.

"Saya waktu itu di rumah, tapi sempat mendengar bunyi tembakan," imbuhnya.

Nampak di sekitar lokasi penangkapan masih ada bercak darah.

Baca: Pak RT Kaget Warganya Diduga Teroris dan Ditangkap Densus 88: Tiba-tiba Buka Pengobatan Alternatif

Camat Grogol, Bagas Windaryatno membenarkan adanya penangkapan terduga teroris tersebut.

"Iya benar (ada penangkapan terduga teroris)," katanya.

Akibat luka tembak, akhirnya terduga teroris yang ditembak Densus 88 dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang dan tiba sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca: Aksi Teror kepada Polri Kembali Masif, Kelompok Teroris Terdesak Sejak UU Terorisme Dikeluarkan

Kemudian tidak berselang lama, terduga dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang.

"(Saat ini) masih dirawat di RSDK (RS Dokter Kariadi)," ujar seorang pegawai RSUP dr Kariadi kepada Tribunjateng.com.

Berdarkan informasi, MJI diduga terkait dengan aksi penyerangan Wakapolres Karanganyar beberapa waktu lalu di Cemoro Kandang.

Seluk beluk terduga teroris

Terduga teroris yang ditangkap itu adalah MJI (22) yang diketahui tinggal di rumah kontrakan di Dukuh Ngruki RT 01 RW 16, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Menurut Ketua RT 01, Moelyadi Mulyo Kusumo (70), MJI bersama kedua orang tuanya dan kakak-adiknya pindah ke Cemani sejak tahun 2016.

Dalam kesehariannya, MJI selayaknya pemuda pada umumnya.

Baca: Polisi Pastikan Pelaku Penyerangan Mako Polres OKI Bukan Bagian Jaringan Teroris

"Tidak ada yang menonjol, layaknya remaja pada umumnya," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/7/2020).

"Mungkin saat itu dia masih sekolah, jadi belum terpapar apa-apa," imbuhnya.

Setelah lulus SMA, Moelyadi mengatakan MJI sempat mondok di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Sebelum kejadian kemarin itu, dia sempat mondok di Tawangmangu," jelas dia.

"Lalu ada kabar penangkapan itu," imbuhnya.

Dari identitasnya, Keluarga MJI masih beralamatkan di Kecamatan Jebres, Kabupaten Solo.

"Mereka pindah ke sini dan mengontrak sebuah rumah sejak tahun 2016," tandasnya.

 Penulis: Agil Tri

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kronologi Penangkapan Terduga Teroris yang Dihadiahi Tembakan oleh Densus 88 di Ngruki Sukoharjo