Sesosok Mayat Laki-laki Ditemukan Bersimbah Darah, Ada Pisau yang Menancap di Ranting Pohon
Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, ditemukan bersimbah darah di bantaran Sungai Klego, Kecamatan Pekalongan Utara.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Warga di Pekalongan Utara dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki.
Mayat tersebut iditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
Sebuah pisau juga menancap di ranting pohon,
Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, ditemukan bersimbah darah di bantaran Sungai Klego, Kecamatan Pekalongan Utara, Kamis (16/7/2020).
Saat Tribunjateng.com mendatangi lokasi kejadian masih terdapat garis polisi berada di lokasi.
Selain itu juga, warga masih banyak yang berdatangan di lokasi kejadian untuk melihat lokasi ditemukannya mayat bersimbah darah.
Di lokasi kejadian, warga menemukan sebuah pisau bergagang hitam berlumur darah menancap di ranting pohon.
Baca: Mayat Bayi Diseret Anjing Sejauh 200 Meter di Tasikmalaya, Kedua Tangan Sudah Tak Ada
Baca: Mayat Bayi Diseret Anjing Sejauh 200 Meter di Tasikmalaya, Kedua Tangan Sudah Tak Ada
"Saya datang ke sini, karena penasaran dengan lokasi penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang diduga korban pembunuhan."
"Nah, saat melihat saya melihat pisau berada di ranting pohon."
"Lalu, saya menghubungi anggota kepolisian untuk mengambil pisau tersebut," kata Udin saat ditemui Tribunjateng.com.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng saat dihubungi Tribunjateng.com membenarkan adanya penemuan mayat di daerah Klego.
"Betul mas, ada penemuan mayat di Klego diduga korban pembunuhan," kata AKP Ahmad.
Saat disinggung mengenai identitas korban, pihaknya mengungkapkan belum diketahui identitasnya.
"Korban masih di rumah jenazah RSUD Bendan dan anggota reskrim Polres Pekalongan Kota masih melakukan penyelidikan."
"Siang ini rencananya, korban akan dilakukan otopsi. Kami masih menunggu, tim labfor Polda Jateng," ungkapnya. (Dro)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "BREAKING NEWS: Mayat Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Klego Pekalongan, Pisau Menancap di Ranting"