Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim BKSDA Cari Tahu dan Analisa Penyebab Harimau Turun Dekat Pemukiman dan Memangsa Sapi di Aceh

Untuk diketahui, wilayah jelajah (homerange) harimau jantan bisa mencapai 200 Km per segi, semenatara jalur jelajahnya per hari bisa mencapai 20 Km

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tim BKSDA Cari Tahu dan Analisa Penyebab Harimau Turun Dekat Pemukiman dan Memangsa Sapi di Aceh
Dokumen Husen/For Serambinews.com
Indun (jilbab kuning) dan sapi miliknya yang dimangsa harimau di areal perkebunan sawit PT Atakana, di Dusun Blang Gadeng, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Senin (13/7/2020) 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Seni Hendri

TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pengecekan lapangan (groundchek) , terkait kasus sapi warga yang mati dimangsa harimau di Dusun Blang Gadeng, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur,

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh, Kamaruzzaman mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim gabungan.

"Tim gabungan dari BKSDA Aceh perwakilan Langsa, petugas CRU Serbajadi, dan mitra kita dari FKL dan WCS,” ungkap kepada Serambinews.com, Kamis (16/7/2020).

Jika ada laporan seperti yang terjadi di Desa Seumanah Jaya, jelas Kamaruzzaman, maka pihaknya bersama mitra melakukan pengecekan lapangan.

Untuk mempelajari dan menganasila penyebab harimau turun memangsa.

“Setelah ada hasil analisis, nanti baru bisa kita ambil langkah-langkah selanjutnya,” kata  Kamaruzzaman.

Baca: Warga Nagari Lubuk Alung di Padang Pariaman Tingkatkan Kewaspadaan Usai Dengar Auman Harimau

Berita Rekomendasi

Seperti yang terjadi di beberapa daerah di Aceh, jelas Kamaruzzaman, kasus harimau turun dekat pemukiman karena ada beberapa karakter.

Ada yang karena harimau melintas pada homerange-nya atau jalur jelajahnya dan ada juga yang  mengajari anaknya untuk berburu.

Untuk diketahui, wilayah jelajah (homerange) harimau jantan bisa mencapai 200 Km per segi, semenatara jalur jelajahnya per hari bisa mencapai 20 Km.

“Karena itu, kita tunggu dulu hasil analisis untuk mengetahui langkah selanjutnya. Langkah penangkapan adalah langkah terakhir yang penuh pertimbangan, dan karena beberapa faktor seperti harimau tidak mau berpindah lagi, dan mengancam keselamatan,” imbuh Kamaruzzaman.

Sebelumnya diberitakan, seekor sapi betina ditemukan mati oleh pemiliknya, di areal perkebunan sawit PT Atakana, di Dusun Blang Gadeng, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu (12/7/2020) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat Senin paginya, dicek bangkai sapi telah bergeser diduga ditarik oleh hariamu tersebut.

Selain itu, bagian bokong sapi juga sudah dimakan.

Lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 1 Km dengan pemukiman penduduk.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BKSDA Cek Lapangan Penyebab Harimau Mangsa Sapi di Seumanah Jaya, Aceh Timur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas