Viral Tweet Soal Kondisi Ekonomi & Pilihan Punya Anak, Pemerhati: Anak Itu Kesempatan Perbaiki Hidup
Pemerhati anak sekaligus pegiat smart parenting, Chrisnina Sari, menanggapi cuitan warganet soal kondisi ekonomi dengan pilihan memiliki anak.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerhati anak sekaligus pegiat smart parenting, Chrisnina Sari, menanggapi tweet atau cuitan seorang warganet yang membicarakan soal kondisi ekonomi dengan pilihan memiliki anak.
Dalam cuitan akun Twitter @RistyRianda, pemilik akun terlihat mengingatkan orang lain supaya jangan dulu punya anak apabila kondisi ekonomi belum siap.
Cuitan itupun menuai berbagai respons warganet dan menjadi viral dalam unggahan akun Twitter @RistyRianda, Kamis (16/7/2020).
Bahkan, tidak sedikit pula warganet yang mengkritiknya.
"Ya jangan ngen*** dan jangan punya anak 3 orang.
Kalau miskin tau diri dan kendalikan hidup sendiri, ga usah nyalahin kemampuan orang lain.
Gitu aja kok repot," tulisnya di Twitter, Kamis.
Menanggapi hal tersebut, Nina menuturkan memiliki ataupun tidak memiliki anak bukanlah pilihan.
Beberapa orang memilih memiliki anak, namun ada pula yang menginginkan segera memiliki anak tapi tidak kunjung diberi.
"Kembali lagi, punya anak dan tidak punya anak itu bukan pilihan kita juga."
"Ada orang yang memilih punya anak, pengen punya anak lama nggak dikasih-kasih, pengin menunda akhirnya dapat juga," kata Nina pada Tribunnews.com, Kamis (16/7/2020).
Lebih lanjut, Nina menuturkan, secara spiritualitas, anak merupakan kesempatan baru bagi orang tua untuk memperbaiki hidup.
"Jika kita mau berpikir secara logikanya Tuhan semesta alam secara spiritualitas, anak itu adalah berkat dan kesempatan baru bagi orang tua untuk memperbaiki hidup," tuturnya.
Baca: VIRAL Warganet Menegur Jangan Punya Anak Jika Ekonomi Belum Siap, Ini Kata Pegiat Smart Parenting
Sementara itu, Nina menilai, cuitan tersebut memang menggarisbawahi supaya setiap orang lebih dahulu mempersiapkan diri secara ekonomi sebelum memiliki anak.
Namun, Nina mengatakan, setiap orang tidak bisa memilih hidup dalam kondisi ekonomi seperti apa.
"Kalau tadi saya baca di Twitternya, dia menggarisbawahi kalau kita belum siap secara ekonomi, jangan punya anak dulu gitu ya."
"Tapi permasalahan yang ada adalah tidak ada orang yang bisa memilih dia hidup dalam kondisi ekonomi yang seperti apa, tapi saya juga nggak nyalahin sih sama Mbaknya," kata Nina.
Baca: Viral di Medsos, Seorang Nelayan Temukan Ikan yang Punya Bibir dan Gigi Mirip Manusia
Lebih lanjut, Nina menyampaikan, perlunya biaya banyak dalam memiliki anak memang benar adanya.
Sementara, melihat pendapat yang dilontarkan akun tersebut, menurut Nina hal itu tidak terlepas dari apa yang sudah dialami ataupun dilihat oleh akun tersebut.
"Itu pasti berawal dari apa yang sudah dia alami saat ini, apa yang sudah dia lihat juga, bahwa dalam pandangannya, mempunyai anak itu pasti akan membutuhkan biaya yang cukup besar, ya kita tidak menafikan hal itu, betul adanya," kata Nina.
"Tetapi kembali lagi, sebagai makhluk yang bertuhan, anak itu adalah berkat yang dikirimkan Tuhan pada kita," sambungnya.
Menurut Nina, peribahasa bahwa anak membawa centong-nya (rezeki) masing-masing adalah benar adanya.
"Karena sama saja sebenarnya kalau dihitungkan punya anak atau tidak punya anak pun kondisi ekonomi semua orang sudah ada takarannya, hanya kita mau berusaha atau tidak," lanjut Nina.
Baca: VIRAL Keluhan Customer Tak Bisa Refund Tiket Online Travel Agent, Tagihan Menumpuk 2 Kali Lipat
Oleh karena itu, Nina menambah, dari sisi spiritualitas, semestinya hal semacam ini tidak perlu dipertanyakan.
Sedangkan, jika dibicarakan secara nalar dari sisi manusia, maka perekonomian memang perlu disiapkan ketika akan memiliki anak.
Nina menambahkan, anak-anak sebenarnya menjadi sumber motivasi orang tua untuk bekerja lebih keras.
"Jadi kalau dari secara sisi spiritualitasnya, hal seperti itu memang seharusnya tidak dipertanyakan, tapi kalau mau dinalar dengan sisi manusianya, memang betul kita harus mempersiapkan," tutur Nina.
"Tidak harus merdeka secara finansial, at least dengan adanya anak ini sebenarnya memotivasi orang tua untuk bekerja lebih keras lagi," tambah Nina.
Nina mengatakan, dalam hal ini, sebetulnya perlu untuk mengingat kembali supaya tidak mudang menghakimi pernyataan orang lain dan juga tidak mudah membuat pernyataan.
Menurutnya, memandang segala sesuatu harus dari berbagai sudut pandang supaya tidak mudah memperdebatkan.
"Ketika kita memikirkan atau melihat dari sesuatu masalah seharusnya memang dari banyak sudut pandang sehingga tidak terjadi hal demikian," kata Nina.
"Itu tadi kan Si Mbak di tweet-nya dia nge-judge orang yang nggak punya duit kok punya anak itu kan, tapi yang komen juga judge pendapatnya kok gitu amat," sambungnya.
Viral di Media Sosial
Cuitan seorang warganet yang menegur orang lain supaya mempersiapkan kondisi ekonomi dahulu sebelum memutuskan mempunyai anak menuai beragam respons warganet.
Sejumlah warganet tampak mengkritik, namun beberapa lainnya pun ada yang mendukung.
Diketahui, cuitan itu bermula ketika seorang warganet mengunggah foto kegiatan belajar dari rumah.
Dalam foto tersebut, terlihat tiga orang anak berseragam sekolah tengah menghadap gadget masing-masing untuk melakukan pembalajaran daring.
Baca: Viral Korban Pelecehan Sebut Alat Vital Milik Pelaku Kecil saat Dipameri, Ini Tanggapan Psikolog
Akun Twitter @Jokoland1 lantas berkomentar.
Ia berandai-andai, bagaimana jadinya apabila pembelajaran daring tiga anak tersebut terjadi di keluarga dengan kondisi perekonomian yang kurang baik.
"Lucu tapi miris.
Bayangkan kl keluarga pas2an anak 3 semua pelajaran online pake gadget , wifi kudu kenceng, bs jebol keuangan ortu," tulis @Jokoland1, Senin (13/7/2020).
Pemilik akun Twitter @RistyRianda kemudian membalas komentar tersebut keesokan harinya, Kamis (14/7/2020).
Dalam cuitannya, @RistyRianda beranggapan, semestinya setiap orang dapat mengendalikan kehidupannya masing-masing.
Baca: Video Anak Dosen Uncen Tanpa Busana Viral: Dia Mau Ganti Baju, Namanya Juga Anak-anak
Menurut @RistyRianda, perekonomian harus dipastikan siap terlebih dahulu sebelum memutuskan mempunyai anak.
"Ya jangan ngen*** dan jangan punya anak 3 orang.
Kalau miskin tau diri dan kendalikan hidup sendiri, ga usah nyalahin kemampuan orang lain.
Gitu aja kok repot," tulisnya di Twitter, Kamis.
Cuitan @RistyRianda itu pun kemudian viral di media sosial.
Hingga Kamis (16/7/2020) sore, cuitan tersebut telah dibagikan lebih dari 4 ribu kali dan disukai lebih dari 9 ribu orang.
Mengetahui cuitannya menuai kritikan warganet, @RistyRianda lantas menjelaskan maksud cuitannya.
Akun @RistyRianda kembali menekankan bahwa sebaiknya memastikan diri merdeka secara finansial sebelum memiliki anak.
Menurutnya, tidak semestinya ketidaksanggupan finansial orang tua kemudian dibebankan pada anak-anaknya.
Baca: Viral Jessica Jane Adik Jess No Limit Diselingkuhi Ericko Lim, Cewek Selingkuhannya Bernasib Tragis
Ia mengatakan, setiap anak tentunya berhak mendapatkan kehidupan yang layak.
"Hadeh dasar umat go****.
Maksud tweet di atas adalah; lu merdeka secara finansial dulu nyet, baru punya anak.
Masa ketidaksanggupan lu, lu bebankan ke generasi baru?
Mereka berhak dapetin hidup layak.
Jangan pas susah, eh mak bapaknye suka nyinyir di tweet orang.
Dasar aneh," tulisnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.