Soal Pilkada Solo 2020, Pengamat: Tidak Gibran pun Calon dari PDI-P Kemungkinan Besar Menang
Pengamat menyoroti soal Pilkada Solo 2020, menurutnya kalau bukan Gibran, calon dari PDIP kemungkinan besar akan menang.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, memberikan pandangannya terkait Pilkada Solo 2020.
Menurut Agus, siapapun yang dicalonkan menjadi Wali Kota Solo, kemungkinan besar akan menang bila diusung oleh PDI-P.
Sebab, dinamika politik di Kota Solo sudah didominasi oleh PDI-P.
Tercatat, dalam perjalanan sejarah Pilkada Solo sejak 2005 hingga 2015, selalu dimenangkan oleh pasangan yang diusung PDI-P.
Pun dengan hasil pemilu sejak 2019 lalu, PDI-P selalu mendapat kursi mayoritas di DPRD Solo.

Baca: Jadi Calon Wali Kota Solo, Pengamat: Publik Berharap Gibran Tak Manfaatkan Nama Besar Ayahnya
Bahkan dari 45 kursi yang ada, PDI-P memboyong 30 kursi di antaranya.
Oleh sebab itu, pasangan yang diusung oleh PDI-P, bisa dipastikan lolos menjadi wakil rakyat.
"Artinya siapa saja yang diusung PDI-P untuk maju di Pilkada Solo, besar kemungkinan dia menjadi pemenang."
"Jadi tidak tergantung dengan tokoh sebenarnya."
"Tidak Gibran pun, dari PDIP besar kemungkinan menjadi pemenang," papar Ahli Hukum Tata Negara ini kepada Tribunnews, Sabtu (18/7/2020).
Kemampuan Gibran memimpin Solo
Lebih lanjut, Agus juga turut mengomentari kemampuan Gibran dalam memimpin rakyat Solo.
Pasalnya, Gibran tergolong masih sangat baru di kancah politik lokal ini.
Terlebih, dirinya tidak memiliki rekam jejak sebagai kader politik dan pembuat kebijakan untuk rakyat.
Kendati demikian, Agus menilai siapapun yang terpilih dalam Pilkada, mampu memimpin rakyat.
"Pekerjaan memimpin bukan pekerjaan sendiri, tapi pekerjaan tim."
"Apalagi semua pekerjaan sudah ada aturan mainnya, ada mekanisme yang sudah diatur dalam UUD."

Baca: Gibran Rakabuming Resmi Diusung PDI Perjuangan, Risma Ucapkan Selamat
"Kalaupun ada kekurangan, harus banyak belajar," terang Agus kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Agus menyarankan, Gibran harus lebih banyak mendengar aspirasi rakyat. supaya Solo bisa berkembang lebih baik lagi.
Pasalnya, hal itu bisa mengakomodasi apa yang diinginkan oleh warga Solo kedepannya.
"Gibran harus lebih membuka telinganya untuk mendengar aspirasi dari masyarakat."
"Kalau banyak mendengar, saya rasa dia bisa," tegas Agus.
Isu Dinasti Politik Jokowi
Sementara itu, Agus mewajarkan terkait isu yang melekat dari pencalonan Gibran sebagai Calon Wali Kota.
Yakni mengenai dinasti politik yang mulai dibangun oleh sang presiden.
"Itu fenomena yang agak sulit dihindari."
"Karena kenyataannya memang dinasti itu bukan praktik yang dilarang di dalam sistem politik," terang Dosen Fakultas Hukum UNS ini.

Baca: Butuh Waktu Lama Bagi PDIP Memutuskan Gibran Maju dalam Pilkada Solo 2020
Oleh sebab itu, Agus menuturkan, harapan publik terhadap sosok Gibran menjadi semakin besar.
Terutama jika proses pengkaderan Gibran menjadi tokoh politik lokal, berhasil tanpa 'memanfaatkan' nama besar ayahnya.
"Tentu publik berharap Gibran tidak memanfaatkan nama besar ayahnya, tetapi dia menjadi dirinya sendiri."
"Supaya kalau nanti dia menang akan dicatat sejarah."
"Dia adalah calon pemuda yang memang berkeringat dengan strategi dan kemampuannya sendiri," tutur Agus.
Gibran mendapat rekomendasi dari Megawati
Sebelumnya diberitakan, Gibran Rakabuming Raka, resmi menjadi calon Wali Kota Solo 2020.
Hal itu diumumumkan di Kantor DPP PDIP Jawa Tengah di Semarang, Jumat (17/7/2020).
Gibran pun diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan mewakili wilayah Indonesia bagian barat.
"Saya bersyukur dan berterima kasih sebesar-besarnya kepada Ketua Umum Ibu Megawati atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya untuk menjadi calon Wali Solo Surakarta," ujar Gibran, dikutip dari Kanal YouTube Kompas TV.
"Rekomendasi ini bagi saya suatu kehormatan sekaligus tanggung jawab untuk memenangkan Pilkada 2020," tambahnya.

Baca: Rangkuman Perjalanan Gibran, dari Mendaftar Kader PDIP hingga Resmi Jadi Calon Wali Kota Solo
Adapun, Gibran berujar akan segera berkoordinasi dengan Teguh Prakosa yang mendampingi dirinya sebagai Wakil Wali Kota.
Gibran juga mengungkapkan terima kasih kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.
Pasalnya, dua sosok tersebut dinilai telah membantunya mendapatkan mandat rekomendasi.
"Izinkan saya untuk mengucapkan terima kasih kepada Pak Rudy dan Pak Bambang yang membantu saya dalam berproses hingga mendapat rekomendasi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Inza Maliana)